1 ABK KM Betania Sejahtera Tewas Jatuh ke Laut
loading...
A
A
A
MANADO - Seorang anak buah kapal ( ABK ) KM Betania Sejahtera, Daniel Tahulinding, warga Madidir Link 2, Kota Bitung tewas karena jatuh ke laut, Sabtu (13/6/2020) dini hari.
Lokasi kejadian berada di perairan kawsasan Pelabuhan Munte, Likupang, Minahasa Utara . Setelah mendapat laporan kecelakaan tersebut, Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga langsung memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan pencarian dan membawa perlengkapan selam. (Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis Gemparkan Warga Sulawesi Selatan)
Setibanya di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan kapten kapal untuk mendapatkan kronologis kejadian dan ciri-ciri korban. Selanjutnya personel dibagi beberapa tim untuk mempercepat penemuan korban. (Baca juga: 4 Warga Rumbia Jeneponto Hilang Terseret Banjir dan Longsor)
“Pencarian dilakukan dengan penyisiran dengan perahu karet dan penyelaman. Tim SAR gabungan seperti Basarnas, Polisi, TNI, BPBD, KPLP dan masyarakat setempat bahu-membahu melaksanakan pencarian bersama,” ujar Suhri Sinaga, Sabtu (13/6/2020).
Dia menjelaskan, warga ada yang menggunakan perahu sendiri dan ada yang melakukan penyelaman secara manual menggunakan kompresor di sekitar titik lokasi kejadian jatuhnya korban. Dengan banyaknya tim yang terlibat pada pukul 10.36 Wita, korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan dan diserahkan ke keluarga korban untuk disemayamkan. Sinaga mengapresiasi semua tim yang terlibat di lokasi sehingga pencarian korban cepat ditemukan walau meninggal dunia. Dia menegaskan bahwa, saat pendemi COVID-19 ini, Basarnas Manado siap siaga apabila menerima laporan yang membahayakan jiwa manusia.
“Tim akan kami gerakan. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu melaksanakan pencarian dan pertolongan. Sekali lagi kami mengapresisi setinggi-tingginya kepada tim yang terlibat di lapangan untuk membantu pencarian korban,” pungkasnya.
Lokasi kejadian berada di perairan kawsasan Pelabuhan Munte, Likupang, Minahasa Utara . Setelah mendapat laporan kecelakaan tersebut, Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga langsung memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan pencarian dan membawa perlengkapan selam. (Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis Gemparkan Warga Sulawesi Selatan)
Setibanya di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan kapten kapal untuk mendapatkan kronologis kejadian dan ciri-ciri korban. Selanjutnya personel dibagi beberapa tim untuk mempercepat penemuan korban. (Baca juga: 4 Warga Rumbia Jeneponto Hilang Terseret Banjir dan Longsor)
“Pencarian dilakukan dengan penyisiran dengan perahu karet dan penyelaman. Tim SAR gabungan seperti Basarnas, Polisi, TNI, BPBD, KPLP dan masyarakat setempat bahu-membahu melaksanakan pencarian bersama,” ujar Suhri Sinaga, Sabtu (13/6/2020).
Dia menjelaskan, warga ada yang menggunakan perahu sendiri dan ada yang melakukan penyelaman secara manual menggunakan kompresor di sekitar titik lokasi kejadian jatuhnya korban. Dengan banyaknya tim yang terlibat pada pukul 10.36 Wita, korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan dan diserahkan ke keluarga korban untuk disemayamkan. Sinaga mengapresiasi semua tim yang terlibat di lokasi sehingga pencarian korban cepat ditemukan walau meninggal dunia. Dia menegaskan bahwa, saat pendemi COVID-19 ini, Basarnas Manado siap siaga apabila menerima laporan yang membahayakan jiwa manusia.
“Tim akan kami gerakan. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu melaksanakan pencarian dan pertolongan. Sekali lagi kami mengapresisi setinggi-tingginya kepada tim yang terlibat di lapangan untuk membantu pencarian korban,” pungkasnya.
(shf)