B20 Indonesia Sambut Baik Kehadiran GHSC dalam Upaya Advokasi Kesehatan Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Business 20 (B20) Indonesia menyambut baik bergabungnya Global Health Security Consortium (GHSC) ke dalam International Advocacy Caucus (IAC) B20. Bergabungnya GHSC dalam rangka mendukung agenda advokasi global health and life sciences.
Ketua B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, kolaborasi antara B20 dan GHSC ini dilaksanakan melalui dukungan strategis dari Bakrie Center Foundation, Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) dan Equatorise. Baca Juga: Pahlawan dan Humanis India di Tengah Penjajahan Inggris
"Saya berharap kemitraan ini akan memungkinkan Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya kepada komunitas bisnis global dengan membuka jalan menuju kerja sama internasional yang lebih baik di bidang kesehatan global dan memanfaatkan peluang pasca-COVID-19 untuk menjadi pusat investasi dan penelitian di bidang sains,” kata Shinta dalam pernyataan, Sabtu (12/2/2022).
Untuk diketahui, B20 adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. Tahun ini, Indonesia mengambil alih kepresidenan G20 sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah KTT Pemimpin G20, dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.
GHSC sendiri merupakan wadah yang menyatukan berbagai keahlian politik, sains dan medis dari tiga organisasi terkemuka dunia yaitu Tony Blair Institute for Global Change, Lawrence J Ellison Institute for Transformative Medicine, dan kelompok periset dari University of Oxford.
Saat ini Ketua Eksekutif GHSC adalah Tony Blair. GHSC akan membantu membentuk rekomendasi kebijakan yang berfokus pada kesehatan masyarakat global untuk mendukung pemulihan ekonomi dan kesiapsiagaan pandemi di masa depan.
Shinta yang juga Wakil Ketua Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi & Hubungan Internasional itu mengatakan, di bawah presidensi B20 Indonesia pada tahun 2022, IAC B20 akan mendorong tiga prioritas yaitu transisi menuju green economy, trend digital economy yang makin pesat, dan reformasi arsitektur kesehatan global yang lebih responsif menghadapi pandemi.
CEO Sintesa Group itu mengatakan, dirinya senang menyambut Tony Blair menjadi anggota IAC B20 Indonesia. "Di bawah kepemimpinannya, GHSC akan menjadi mitra strategis yang kuat bagi B20 Indonesia," imbuhnya.
Anindya Bakrie, Ketua dan Pendiri Bakrie Centre Foundation mengatakan, pihaknya dengan senang hati mendukung kemitraan antara GHSC dan B20 Indonesia untuk membentuk rekomendasi kebijakan guna meningkatkan arsitektur kesehatan global, yang merupakan faktor penting untuk pemulihan inklusif dan kolaboratif dari pandemi COVID-19.
"Dukungan BCF dalam kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Bakrie Group, dalam rangka ulang tahun Bakrie Group yang ke-80, untuk memulai babak baru yang berfokus pada 3C yaitu Climate, COVID-19 dan Capital trends," ujar Ketua Dewan Pengawas KADIN itu.
Ketua Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai Ketua Eksekutif KADIN, dirinya menyambut baik pengumuman kemitraan antara Global Health Security Consortium dan B20 Indonesia untuk memajukan agenda kesehatan global.
"Ini sejalan dengan salah satu prioritas Presiden Indonesia G20 2022 yaitu pembangunan infrastruktur kesehatan global. Kemitraan ini dibangun di belakang misi tahunan kepemimpinan KADIN," tandasnya.
Ketua B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, kolaborasi antara B20 dan GHSC ini dilaksanakan melalui dukungan strategis dari Bakrie Center Foundation, Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN) dan Equatorise. Baca Juga: Pahlawan dan Humanis India di Tengah Penjajahan Inggris
"Saya berharap kemitraan ini akan memungkinkan Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya kepada komunitas bisnis global dengan membuka jalan menuju kerja sama internasional yang lebih baik di bidang kesehatan global dan memanfaatkan peluang pasca-COVID-19 untuk menjadi pusat investasi dan penelitian di bidang sains,” kata Shinta dalam pernyataan, Sabtu (12/2/2022).
Untuk diketahui, B20 adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global. Tahun ini, Indonesia mengambil alih kepresidenan G20 sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah KTT Pemimpin G20, dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.
GHSC sendiri merupakan wadah yang menyatukan berbagai keahlian politik, sains dan medis dari tiga organisasi terkemuka dunia yaitu Tony Blair Institute for Global Change, Lawrence J Ellison Institute for Transformative Medicine, dan kelompok periset dari University of Oxford.
Saat ini Ketua Eksekutif GHSC adalah Tony Blair. GHSC akan membantu membentuk rekomendasi kebijakan yang berfokus pada kesehatan masyarakat global untuk mendukung pemulihan ekonomi dan kesiapsiagaan pandemi di masa depan.
Baca Juga
Shinta yang juga Wakil Ketua Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi & Hubungan Internasional itu mengatakan, di bawah presidensi B20 Indonesia pada tahun 2022, IAC B20 akan mendorong tiga prioritas yaitu transisi menuju green economy, trend digital economy yang makin pesat, dan reformasi arsitektur kesehatan global yang lebih responsif menghadapi pandemi.
CEO Sintesa Group itu mengatakan, dirinya senang menyambut Tony Blair menjadi anggota IAC B20 Indonesia. "Di bawah kepemimpinannya, GHSC akan menjadi mitra strategis yang kuat bagi B20 Indonesia," imbuhnya.
Anindya Bakrie, Ketua dan Pendiri Bakrie Centre Foundation mengatakan, pihaknya dengan senang hati mendukung kemitraan antara GHSC dan B20 Indonesia untuk membentuk rekomendasi kebijakan guna meningkatkan arsitektur kesehatan global, yang merupakan faktor penting untuk pemulihan inklusif dan kolaboratif dari pandemi COVID-19.
"Dukungan BCF dalam kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Bakrie Group, dalam rangka ulang tahun Bakrie Group yang ke-80, untuk memulai babak baru yang berfokus pada 3C yaitu Climate, COVID-19 dan Capital trends," ujar Ketua Dewan Pengawas KADIN itu.
Ketua Eksekutif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai Ketua Eksekutif KADIN, dirinya menyambut baik pengumuman kemitraan antara Global Health Security Consortium dan B20 Indonesia untuk memajukan agenda kesehatan global.
"Ini sejalan dengan salah satu prioritas Presiden Indonesia G20 2022 yaitu pembangunan infrastruktur kesehatan global. Kemitraan ini dibangun di belakang misi tahunan kepemimpinan KADIN," tandasnya.
(don)