Bupati Pangkep Bebaskan Retribusi Pedagang Pasar Selama 2 Bulan
loading...
A
A
A
PANGKEP - Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid, mengambil kebijakan membebaskan retribusi pedagang pasar selama dua bulan. Langkah itu diambil guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona alias covid-19
Tidak hanya untuk pedagang pasar, kata Bupati Syamsuddin, hal serupa juga diberlakukan untuk pelaku ekonomi kecil lain, seperti penjual di warung.
"Sampai dua bulan ke depan, para pedagang pasar dan pelaku ekonomi kecil lain dibebaskan dari retribusi. Saya berharap ini bisa meringankan beban yang dihadapi dalam situasi pandemi ini," kata dia, saat meninjau Pasar Sentral Pangkep, Senin (13/4/2020).
Kondisi pasar saat ini diketahui sedang sepi. Hal terjadi sejak corona mewabah, diiringi anjuran pemerintah agar warga tidak keluar rumah. Pemerintah juga membatasi jam operasional pasar, dimana saat ini pasar tidak bisa lagi buka hingga sore.
"Kita dengar keluhan pedagang, tapi memang harus seperti itu. Kita berharap virus ini segera reda dan kehidupan kita semua kembali normal seperti dulu," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Syamsuddin yang didampingi sejumlah kepala OPD juga membagikan ratusan masker kepada pedagang dan pembeli di pasar.
Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra, yang ikut mendampingi bupati dalam peninjauan pasar, menyampaikan pembebasan retribusi itu merupakan bantuan yang begitu berharga bagi pedagang. Toh, mereka pastinya kesulitan bila harus membayar retribusi dengan harga normal tatkala kondisi pasar sepi.
"Saya banyak dengar keluhan pedagang dan mereka senang dengan adanya kebijakan bebas retribusi," tandasnya.
Tidak hanya untuk pedagang pasar, kata Bupati Syamsuddin, hal serupa juga diberlakukan untuk pelaku ekonomi kecil lain, seperti penjual di warung.
"Sampai dua bulan ke depan, para pedagang pasar dan pelaku ekonomi kecil lain dibebaskan dari retribusi. Saya berharap ini bisa meringankan beban yang dihadapi dalam situasi pandemi ini," kata dia, saat meninjau Pasar Sentral Pangkep, Senin (13/4/2020).
Kondisi pasar saat ini diketahui sedang sepi. Hal terjadi sejak corona mewabah, diiringi anjuran pemerintah agar warga tidak keluar rumah. Pemerintah juga membatasi jam operasional pasar, dimana saat ini pasar tidak bisa lagi buka hingga sore.
"Kita dengar keluhan pedagang, tapi memang harus seperti itu. Kita berharap virus ini segera reda dan kehidupan kita semua kembali normal seperti dulu," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Syamsuddin yang didampingi sejumlah kepala OPD juga membagikan ratusan masker kepada pedagang dan pembeli di pasar.
Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra, yang ikut mendampingi bupati dalam peninjauan pasar, menyampaikan pembebasan retribusi itu merupakan bantuan yang begitu berharga bagi pedagang. Toh, mereka pastinya kesulitan bila harus membayar retribusi dengan harga normal tatkala kondisi pasar sepi.
"Saya banyak dengar keluhan pedagang dan mereka senang dengan adanya kebijakan bebas retribusi," tandasnya.
(tri)