7 Jenazah Korban Pembakaran Diskotek Double O Sorong Belum Teridentifikasi
loading...
A
A
A
SORONG - Sebanyak 7 dari total 17 jenazah korban bentrokan maut di Sorong hingga pembakaran diskotek Double O , pada Senin (24/1/2022) lalu, hingga kini masih dalam proses identifikasi Tim DVI Polri.
Kabid Humas Polda Papua Barat , Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Adam Erwindi mengatakan, tujuh jenazah hingga saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Pusdokkes Polri.
“Hari ini selesai pengolahan sample. Dimungkinkan hari Rabu besok proses indentifikasi DNA pada tahap matching antara hasil proses Lab sampel korban dengan hasil proses Lab sampel pembanding,” ungkap Kombes Pol Adam Erwindi kepada wartawan, Selasa(8/2/2022).
Menurut Adam, menurut Kabid DVI Pusdokkes Polri, diharapkan pada tahap matching dapat diambil kesimpulan dalam identifikasi korban.
"Diharapkan pada tahap matching dapat diambil kesimpulan korban teridentifikasi,” ujarnya.
Bentrokan maut antara dua kelompok masyarakat perantauan di Kota Sorong pada 24 Januari lalu, menyebabkan 18 orang meninggal dunia.
Satu orang meninggal dunia akibat dibacok dalam pertikaian dua kelompok masyarakat dan 17 orang lainnya meninggal dunia akibat terjebak di dalam gedung diskotek Double O.
Tujuh jenazah yang belum teridentifikasi, hingga saat ini masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD SelebeSolu kota Sorong. chanry
Kontainer Coldstorage yang digunakan untuk menyimpan tujuh dari sepuluh jenazah korban bentrokan maut yang belum teridentifikasi.
Kabid Humas Polda Papua Barat , Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Adam Erwindi mengatakan, tujuh jenazah hingga saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Pusdokkes Polri.
“Hari ini selesai pengolahan sample. Dimungkinkan hari Rabu besok proses indentifikasi DNA pada tahap matching antara hasil proses Lab sampel korban dengan hasil proses Lab sampel pembanding,” ungkap Kombes Pol Adam Erwindi kepada wartawan, Selasa(8/2/2022).
Menurut Adam, menurut Kabid DVI Pusdokkes Polri, diharapkan pada tahap matching dapat diambil kesimpulan dalam identifikasi korban.
"Diharapkan pada tahap matching dapat diambil kesimpulan korban teridentifikasi,” ujarnya.
Bentrokan maut antara dua kelompok masyarakat perantauan di Kota Sorong pada 24 Januari lalu, menyebabkan 18 orang meninggal dunia.
Satu orang meninggal dunia akibat dibacok dalam pertikaian dua kelompok masyarakat dan 17 orang lainnya meninggal dunia akibat terjebak di dalam gedung diskotek Double O.
Baca Juga
Tujuh jenazah yang belum teridentifikasi, hingga saat ini masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD SelebeSolu kota Sorong. chanry
Kontainer Coldstorage yang digunakan untuk menyimpan tujuh dari sepuluh jenazah korban bentrokan maut yang belum teridentifikasi.
(nic)