Gabungan Mahasiswa Pasundan Tolak Ide 3 Provinsi Jadi Sunda Raya

Senin, 07 Februari 2022 - 15:35 WIB
loading...
Gabungan Mahasiswa Pasundan...
Ide menggabungkan tiga provinsi menjadi Provinsi Sunda Raya mendapat penolakan dari banyak kalangan, termasuk mahasiswa dan tokoh.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Gerakan Mahasiswa Pasundan (Gema Pasundan) menolak ide penggabungan tiga provinsi menjadi Provinsi Sunda Raya sebagaimana dideklarasikan dalam Maklumat Sunda. Ide tersebut dinilai tidak ada urgensinya untuk pengembangan daerah di kawasan ini.

Ketua Gema Pasundan Rajo Galan mengatakan, deklarasi maklumat Sunda tidak representatif karena tidak mewakili aspirasi masyarakat Jawa Barat. Maklumat Sunda tidak melibatkan seluruh tokoh elemen Jawa Barat, seperti gubernur, DPRD, tokoh inohong sunda, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Baca juga: LaNyalla Dukung Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat Jadi Provinsi Sunda

"Dalam maklumat Sunda ini kami menilai tidak ada hal yang urgensi untuk pembangunan Jawa Barat kedepan, karena yang dibutuhkan masyarakat hari ini adalah pemekaran 17 kabupaten/kota untuk mendorong terjadinya keadilan fiskal. Dengan adanya penambahan dari pemekaran kabupaten dan kota diharapkan terwujud kemajuan bersama, " kata dia dalam siaran persnya.

Pihaknya sepakat bahwa tokoh-tokoh sunda harus bersatu menyamakan irama dan suara, sehingga nanti akan lahir forum komunikasi supaya isu-isu kesundaan keluar dari satu pintu. Dia juga meminta agar dilibatkan dalam forum ini karena kami adalah tokoh pemuda yang peduli terhadap nilai-nilai kesundaan.

Dia pun sepakat dengan statemen Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi, bahwa tidak ada dasar yang kuat untuk menggabungkan 3 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Serta menuntut ketua DPD-RI untuk mencabut statemen mendukung dan menyepakati deklarasi maklumat Sunda.



Dia pun menyebut, Paguyuban Pasundan memang organisasi besar dan tertua tapi dalam hal ini tidak memiliki kekuasaan otoritas yang luas karena bukan pemegang kekuasaan. Sehingga persoalan ini seharusnya bisa diselesaikan oleh sang pemangku kebijakan di Jawa Barat yaitu gubernur selaku eksekutif dan DPRD jabar selaku legislatif.

Adapun organisasi masyarakat, inohong sunda, tokoh agama dan tokoh masyarakat ini hanya bisa mendorong karena keterbatasan kewenangan. "Pada intinya yang seharusnya mampu mempersatukan element dan menyelesaikan masalah ini adalah pemangku kebijakan baik eksekutif maupun legislatif," imbuh dia
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengunjuk Rasa UU TNI...
Pengunjuk Rasa UU TNI Diduga Alami Kekerasan Seksual hingga Fisik saat Ditangkap
Polisi Pukul Mundur...
Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI dari Gedung DPR RI
Lewat Pagar Roboh, Mahasiswa...
Lewat Pagar Roboh, Mahasiswa Terobos Masuk Gedung DPR
Demo Pengesahan RUU...
Demo Pengesahan RUU TNI, Mahasiswa Bakar Ban di Gerbang Pancasila Gedung DPR
Sambangi Mahasiswa di...
Sambangi Mahasiswa di DIY, Gubernur Kalteng Agustiar Serahkan Bantuan Rp200 Juta
DPRD Kota Bogor Siap...
DPRD Kota Bogor Siap Perjuangkan Aspirasi Mahasiswa Universitas Pakuan
3 Mahasiswa Lampung...
3 Mahasiswa Lampung Hanyut, 2 Ditemukan Tewas
Demo Indonesia Gelap...
Demo Indonesia Gelap Memanas, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Gedung DPRD Sumut
Pengunjuk Rasa Indonesia...
Pengunjuk Rasa Indonesia Gelap Abaikan Imbauan Polisi, Orator: Bapak Mending Diam Aja
Rekomendasi
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
Ini Alasan Utama Ruben...
Ini Alasan Utama Ruben Onsu Mualaf dan Mantap Masuk Islam
Berita Terkini
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Diberlakukan Buka Tutup Situasional
17 menit yang lalu
9.000 Kendaraan Serbu...
9.000 Kendaraan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor saat Liburan Lebaran
30 menit yang lalu
Arus Lalin Hari Kedua...
Arus Lalin Hari Kedua Lebaran Meningkat, Contraflow KM 55-65 Arah Cikampek Dibuka
58 menit yang lalu
Misteri Nisan Abad 15...
Misteri Nisan Abad 15 Penyebar Pertama Agama Islam di Malang Raya
3 jam yang lalu
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
3 jam yang lalu
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
4 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved