Emak-emak Sosialita Karawang Tertipu Arisan Online, Kerugian Capai Ratusan Juta
loading...
A
A
A
KARAWANG - Aksi penipuan berkedok arisan online, berhasil dibongkar Polres Karawang. Penipuan tersebut, mengakibatkan sejumlah emak-emak sosialita di Karawang, menjadi korban hingga rugi ratusan juta rupiah.
Polisi telah menangkap seorang pelaku, yang menjadi bandar arisan online ini. Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, seorang pelaku yang berhasil ditangkap berinisial D, dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Aldi menambahkan, pelaku D merupakan pimpinan arisan online yang bertanggungjawab . "Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Korban yang melapor tiga orang dari puluhan orang yang menjadi korban," katanya, Senin (7/2/2022).
Berdasarkan pengakuan pelaku, ada sejumlah peserta arisan online yang tidak bisa dibayarkan. Dari hitungan sementara, kerugian korban sedikitnya mencapai Rp800 juta. "Masih kami dalami berapa banyak yang menjadi korban dan juga jumlah kerugiannya," kata Aldi.
Arisan online untuk kaum sosialita Karawang, mulai terungkap ketika sejumlah korban curiga karena pelaku D mulai sulit dihubungi. Apalagi kemudian sejumlah peserta tidak mendapatkan haknya mendapat arisan online.
Pelaku D menawarkan arisan online dengan sistem Get lebih besar dari Pay sesuai tanggal. Apalagi peserta tidak perlu membayar mengangsur seperti layaknya arisan. Tinggal menunggu tanggal yang ditentukan.
Namun modus yang dilakukan pelaku D mulai terungkap, ketika sejumlah peserta yang seharusnya mendapat arisan tidak dapat dibayar pelaku. Apalagi pelaku mulai sulit dihubungi. Akhirnya sejumlah peserta membuat laporan polisi.
Polisi telah menangkap seorang pelaku, yang menjadi bandar arisan online ini. Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, seorang pelaku yang berhasil ditangkap berinisial D, dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Aldi menambahkan, pelaku D merupakan pimpinan arisan online yang bertanggungjawab . "Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Korban yang melapor tiga orang dari puluhan orang yang menjadi korban," katanya, Senin (7/2/2022).
Berdasarkan pengakuan pelaku, ada sejumlah peserta arisan online yang tidak bisa dibayarkan. Dari hitungan sementara, kerugian korban sedikitnya mencapai Rp800 juta. "Masih kami dalami berapa banyak yang menjadi korban dan juga jumlah kerugiannya," kata Aldi.
Arisan online untuk kaum sosialita Karawang, mulai terungkap ketika sejumlah korban curiga karena pelaku D mulai sulit dihubungi. Apalagi kemudian sejumlah peserta tidak mendapatkan haknya mendapat arisan online.
Baca Juga
Pelaku D menawarkan arisan online dengan sistem Get lebih besar dari Pay sesuai tanggal. Apalagi peserta tidak perlu membayar mengangsur seperti layaknya arisan. Tinggal menunggu tanggal yang ditentukan.
Namun modus yang dilakukan pelaku D mulai terungkap, ketika sejumlah peserta yang seharusnya mendapat arisan tidak dapat dibayar pelaku. Apalagi pelaku mulai sulit dihubungi. Akhirnya sejumlah peserta membuat laporan polisi.
(eyt)