Puluhan Korban Bus Pariwisata GA Trans yang Tabrak Bukit Bego Dibawa ke 3 RS di Bantul
loading...
A
A
A
BANTUL - Puluhan korban kecelakaan maut Bus Pariwisata GA Trans yang menabrak Bukit Bego Bantul , Minggu (6/2/2022) dibawa ke tiga rumah sakit untuk dirawat, termasuk korban meninggal.
Ketiga rumah sakit yang menjadi tempat perawatan korban kecelakaan maut itu yakni, RS Nur Hidayah, RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
“DI RS Nur Hidaya sendiri terdapat 9 korban, 3 anak-anak dan 6 dewasa. Dengan rincian yang mengalami luka-luka 8 orang dan meninggal dunia 1 orang, sementara masih di ruang jenazah,” kata Kaur Orkes Polres Bantul, Winda.
Sementara, sebanyak 20 orang korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Panembangan Senopati (RSPS) Bantul. Dari jumlah itu tujuh orang meninggal dunia, sisanya luka berat, sedang dan ringan.
Kasubag Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan, jumlah korban meninggal dunia yang jenazahnya dikirim ke RSPS sebanyak tujuh orang. Sedang korban luka ringan yang dirawat ada tujuh orang, luka sedang dua orang, luka berat empat orang.
"Ada 20 orang, tujuh meninggal dunia sisanya luka ringan hingga luka berat yang kita rawat," katanya.
Korban meninggal dunia sendiri dilaporkan ada 13 orang. Lainnya mengalami luka-luka. Selain di tiga rumah sakit itu, juga terdapat korban yang dibawa ke Puskesmas Imogiri.
Kecelakaan maut itu berawal saat bus tersebut melaju dari arah timur Dlinggo menuju ke barat Imogiri. Namun di lokasi kejadian diduga rem blong dan pengemudi belum mengenal medan tidak dapat megendalikan laju bus, sehingga menabrak tebing dan masuk parit. Kerasnya bentuan menyebabkan beberapa orang keluar dari bus. (Galih Wisma)
Ketiga rumah sakit yang menjadi tempat perawatan korban kecelakaan maut itu yakni, RS Nur Hidayah, RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
“DI RS Nur Hidaya sendiri terdapat 9 korban, 3 anak-anak dan 6 dewasa. Dengan rincian yang mengalami luka-luka 8 orang dan meninggal dunia 1 orang, sementara masih di ruang jenazah,” kata Kaur Orkes Polres Bantul, Winda.
Sementara, sebanyak 20 orang korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Panembangan Senopati (RSPS) Bantul. Dari jumlah itu tujuh orang meninggal dunia, sisanya luka berat, sedang dan ringan.
Kasubag Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan, jumlah korban meninggal dunia yang jenazahnya dikirim ke RSPS sebanyak tujuh orang. Sedang korban luka ringan yang dirawat ada tujuh orang, luka sedang dua orang, luka berat empat orang.
"Ada 20 orang, tujuh meninggal dunia sisanya luka ringan hingga luka berat yang kita rawat," katanya.
Korban meninggal dunia sendiri dilaporkan ada 13 orang. Lainnya mengalami luka-luka. Selain di tiga rumah sakit itu, juga terdapat korban yang dibawa ke Puskesmas Imogiri.
Kecelakaan maut itu berawal saat bus tersebut melaju dari arah timur Dlinggo menuju ke barat Imogiri. Namun di lokasi kejadian diduga rem blong dan pengemudi belum mengenal medan tidak dapat megendalikan laju bus, sehingga menabrak tebing dan masuk parit. Kerasnya bentuan menyebabkan beberapa orang keluar dari bus. (Galih Wisma)
(nic)