Diserang Massa dengan Panah dan Batu, Polisi Negosiasi dengan Kepala Suku
loading...
A
A
A
SORONG - Polisi diserang massa dengan panah dan lemparan batu saat membubarkan aksi blokade jalan di Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (5/2/2022).
Serangan terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong hingga membuat situasi mencekam. Massa melakukan blokade jalan utama di sekitar lokasi bentrokan pecah.
Polisi berusaha bernegosiasi dengan massa sebanyak dua kali, namun tak diindahkan. Hingg akhirnya Polresta Sorong Kota dibantu Brimob Yon B Sorong yang tiba di lokasi langsung membubarkan massa yang memblokade jalan Utama.
Petugas yang berusaha membubarkan blokade diserang dengan panah dan batu oleh massa dari arah kanan kiri dan bukit.
Mendapat serangan massa, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Satu unit mobil water canon berusaha memadamkan api yang dibakar di ban bekas dan di taruh di jalan raya.
Para perusuh ini juga sempat membakar sebuah rumah di kompleks Marcopolo dekat pergudangan Sinar Numfor tepat di belakang Swissbel Hotel.
Aparat Kepolisian dengan mengerahkan satu unit water canon langsung dengan sigap memadamkan api yang sempat menyala.
Hingga saat ini, aparat keamanan masih bersiaga di lokasi kejadian. Petugas masih mencoba melakukan negosiasi dengan pihak kepala suku dari massa yang melakukan aksi blokade.
Kasat Binmas Polresta Sorong Kota, Iptu Prisislia Sangkek terus memberikan imbauan melalui pengeras suara dari mobil patroli kepada massa untuk tidak menyerang aparat.
Penyebab pasti massa memblokade jalan raya belum diketahui secara pasti. Namun dari informasi lapangan yang didapatkan bahwa aksi massa ini buntut dari tewasnya seorang warga di kompleks Marcopolo Yang ditemukan tak bernyawa di atap rumah warga pada empat Februari 2022 lalu.
Hingga saat ini, Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan berada di TKP dan masih memantau situasi bersama aparat keamanan.
Lihat Juga: Mahasiswa Tolak RUU Pilkada Dilempari Batu hingga Terancam Buta, PDIP Jabar: Usut Tuntas!
Serangan terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong hingga membuat situasi mencekam. Massa melakukan blokade jalan utama di sekitar lokasi bentrokan pecah.
Polisi berusaha bernegosiasi dengan massa sebanyak dua kali, namun tak diindahkan. Hingg akhirnya Polresta Sorong Kota dibantu Brimob Yon B Sorong yang tiba di lokasi langsung membubarkan massa yang memblokade jalan Utama.
Petugas yang berusaha membubarkan blokade diserang dengan panah dan batu oleh massa dari arah kanan kiri dan bukit.
Mendapat serangan massa, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Satu unit mobil water canon berusaha memadamkan api yang dibakar di ban bekas dan di taruh di jalan raya.
Para perusuh ini juga sempat membakar sebuah rumah di kompleks Marcopolo dekat pergudangan Sinar Numfor tepat di belakang Swissbel Hotel.
Aparat Kepolisian dengan mengerahkan satu unit water canon langsung dengan sigap memadamkan api yang sempat menyala.
Hingga saat ini, aparat keamanan masih bersiaga di lokasi kejadian. Petugas masih mencoba melakukan negosiasi dengan pihak kepala suku dari massa yang melakukan aksi blokade.
Kasat Binmas Polresta Sorong Kota, Iptu Prisislia Sangkek terus memberikan imbauan melalui pengeras suara dari mobil patroli kepada massa untuk tidak menyerang aparat.
Penyebab pasti massa memblokade jalan raya belum diketahui secara pasti. Namun dari informasi lapangan yang didapatkan bahwa aksi massa ini buntut dari tewasnya seorang warga di kompleks Marcopolo Yang ditemukan tak bernyawa di atap rumah warga pada empat Februari 2022 lalu.
Hingga saat ini, Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan berada di TKP dan masih memantau situasi bersama aparat keamanan.
Lihat Juga: Mahasiswa Tolak RUU Pilkada Dilempari Batu hingga Terancam Buta, PDIP Jabar: Usut Tuntas!
(shf)