Tiga Bulan Pandemi, Gojek Bantu 100.000 UMKM Berkembang Online

Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:07 WIB
loading...
Tiga Bulan Pandemi, Gojek Bantu 100.000 UMKM Berkembang Online
Selama masa pandemi, Gojek telah membantu 100.000 UMKM berkembang secara online.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pandemi Covid-19 mendorong banyak pihak terus berkarya, khususnya pelaku usaha yang mengalami dampak pandemi ini. Demikian juga dengan Gojek, selama masa pandemi ini tak berhenti berkarya.

Selama tiga bulan pandemi ini, Gojek membantu 100.000 lebih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang secara online. Kontribusi nyata dari super app karya anak bangsa itu dirasakan oleh Ganci Unyu Muslimah di Yogyakarta.(baca juga: Empat Penjemput Paksa Jenazah Covid-19 di RS Paru Jadi Tersangka )

Said Adhani Prima, pemilik Ganci Unyu Muslimah di Yogyakarta mengatakan pandemi Covid-19 membuat berbelanja secara online menjadi hal yang normal bagi pelanggan. "Para pelaku UMKM seperti saya, harus bisa memastikan produk-produk kami tersedia secara online,” kata Adhani.

Ia menuturkan, berkat layanan dan fitur Gojek memungkinkan dirinya dapat membuka toko secara online. Sehingga membuat bisnisnya dapat terus berkembang dalam situasi yang sulit saat ini.

”Layanan Gojek mempermudah pelanggan kami dalam menjalankan proses pemesanan dengan Aplikasi Selly, bertransaksi dengan GoPay serta melakukan pengiriman dengan GoSend. Pendapatan saya meningkat. Sebelumnya saya tidak pernah mengira kalau menjual secara online itu mudah,” tuturnya.

Adhani bersama Ganci Unyu Muslimah merupakan bagian dari salah satu fokus Gojek yaitu pada area Kemitraan. Area lainnya yang juga termasuk dua area utama fokus Gojek adalah Ekosistem Terlengkap dan Terintegrasi.

Dua fokus area yang dikembangkan telah menjadikan Gojek sebagai pemimpin dalam mendukung transformasi UMKM dari offline ke online.

Pada bagian fokus Kemitraan misalnya, Gojek saat ini telah bermitra dengan berbagai institusi pemerintah antara lain Kementerian Pertanian (Kementan) guna mendorong pertumbuhan UMKM secara online. Kerja sama Gojek dan Kementan memungkinkan pedagang di Pasar Mitra Tani untuk menjangkau pelanggan lebih luas di platform Gojek.

Gojek juga mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia. Melalului #BanggaBuatanIndonesia, Gojek menghubungkan ratusan ribu UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke jutaan pelanggan Gojek.

Sedangkan pada area Ekosistem Terlengkap dan Terintegrasi, Gojek memiliki sejumlah solusi dan perangkat guna membantu UMKM migrasi dan mengembangkan bisnis secara online, seperti layanan on-demand terdepan guna membantu UMKM menjangkau jutaan pelanggan, di antaranya GoFood, GoPay, dan GoSend.

Adapun inovasi untuk mendorong bisnis UMKM yaitu GoBiz yang merupakan aplikasi handal multifungsi dan mudah digunakan untuk membantu UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara online, Selly yakni aplikasi yang memungkinkan UMKM lebih optimal meningkatkan penjualan dengan menyasar pelanggan potensial melalui media sosial dan layanan on-demand Gojek.

Inovasi lain ialah layanan Point of Sales (PoS) yang mendukung UMKM mengelola transaksi dan pembukuan secara sistematis. Gojek baru-baru ini mengakuisisi Moka yang merupakan penyedia layanan PoS terbesar di Indonesia untuk memperkuat kemampuan dalam mendukung UMKM melalui berbagai inovasi.

Keseluruhan perangkat tersebut terintegrasi di ekosistem Gojek dan secara solid mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Di samping itu, Gojek juga memberikan pelatihan wirausaha kepada UMKM seperti kiat berjualan online, promosi, tips mengatur keuangan dan lainnya.

Selama pandemi Covid-19 melanda, Gojek menyediakan solusi dan perangkat lengkap agar UMKM mudah bermigrasi hingga mengembangkan bisnisnya secara online. Sebab saat ini konsumen lebih memilih berbelanja online sebagai salah satu kebiasaan baru dalam beradaptasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (new normal).

“Di saat seperti ini, sangat penting bagi UMKM untuk memiliki kemampuan melakukan transformasi digitalisasi dan masuk ke bisnis online. Restoran, kafe, hngga toko kelontong kini tidak bisa hanya bergantung pada pelanggan yang datang ke lokasi,” ungkap Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, dalam keterangan resmi, Jumat (12/6/2020).
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2436 seconds (0.1#10.140)