Gali Kreativitas Anak dengan Mendongeng Cerita Berbahasa Mandarin

Jum'at, 04 Februari 2022 - 19:11 WIB
loading...
Gali Kreativitas Anak dengan Mendongeng Cerita Berbahasa Mandarin
Mendongeng dianjurkan oleh para pakar untuk aktivitas bagi anak-anak usia dini. Selain meningkatkan kosakata, anak-anak dilatih berimaginasi dan kreatif. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Mendongeng merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan oleh para pakar bagi anak-anak usia dini. Selain meningkatkan kosakata dan pemahaman kalimat, anak-anak dilatih berimaginasi dan menggali kreativitas.

Konsep pembelajaran berbasis cerita inilah yang diaplikasikan StoryChopsticks, lembaga kursus Bahasa Mandarin online dari Singapura.


“Anak-anak kami dorong untuk bercerita dalam Bahasa Mandarin mengenai hal sehari-hari, mulai dari pengalaman, imajinasi, hingga kreativitas yang ingin mereka ungkapkan,” kata Founder StoryChopsticks, Yuanxin Sun dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).

Dia menjelaskan, kurikulum yang diajarkan pihaknya membantu para murid yang berusia 3-12 tahun bisa belajar Bahasa Mandarin dengan mudah dan menyenangkan. Selain itu, anak-anak didorong kreatif dan berani menampilkan potensi diri.

Di awal kelas, siswa akan mendengarkan guru bercerita sebagai dasar pembelajaran. Dari cerita tersebut, anak-anak diajak menuangkan dalam sebuah gambar sesuai kosakata dan tema yang dipelajari dengan imajinasi dan persepsi masing-masing.

"Kemudian mereka menceritakan isi gambar yang sudah dibuat menggunakan Bahasa Mandarin kepada guru dan teman-teman sekelas," paparnya.


Yuanxin Sun mencontohkan, saat guru bercerita mengenai kehidupan di laut, anak-anak bisa menuangkan persepsinya dalam sebuah gambar atau lukisan. Misalnya seekor penyu yang sedang makan rumput laut, kehidupan hewan laut dan sebagainya.

"Anak-anak kami dorong untuk bebas berkreasi dengan hal yang mereka sukai," ujarnya.



Guna mendekatkan diri kepada masyarakat Surabaya, StoryChopsticks hadir di Project X Market Galaxy Mall pada 4-6 Februari 2022 dengan menghadirkan pameran hasil kreasi cerita anak-anak berbahasa Mandarin pertama di dunia selama belajar secara daring.

"Pameran ini merupakan bentuk kebanggaan dan apresiasi kami kepada seluruh murid dan keluarga. Karya-karya yang terpampang adalah hasil gambar yang dibuat oleh para murid selama mengikuti kursus Bahasa Mandarin," kata Yuanxin Sun.

Selain pameran, beragam kegiatan seperti live storytelling oleh guru-guru, berbagai aktivitas, dan permainan menarik juga dapat diikuti oleh pengunjung untuk dapat memperoleh pengalaman pembelajaran secara langsung melalui pendekatan yang kreatif.

"Kami percaya, program kurikulum online yang kami kembangkan merupakan program yang efektif dalam mendidik anak-anak dalam mempelajari Bahasa Mandarin," lanjutnya.

Tidak hanya itu, pada saat yang bersamaan, pihaknya berharap dapat membimbing anak-anak agar dapat lebih kreatif serta menciptakan karya yang menginspirasi.

Yuanxin Sun menambahkan, saat ini lembaganya sudah berada di sembilan negara, yaitu Jerman, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Ukraina, Malaysia, Filipina, Singapura dan Indonesia dengan guru penutur asli (native speaker) asal Taiwan dan Bahasa pengantar Bahasa Inggris.

Pihaknya juga menyediakan guru asal Indonesia bagi siswa yang menginginkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

"Kami ingin mengubah persepsi mengenai pembelajaran Bahasa asing yang monoton dan membosankan, serta memberikan pilihan kepada masyarakat mengenai metode yang dapat menumbuhkan kreativitas melalui pembelajaran Bahasa Mandarin yang kami berikan," jelasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)