Belasan Tahanan Kabur saat Kerusuhan Pecah di Rutan Bima, Begini Kronologinya
loading...
A
A
A
BIMA - Kerusuhan pecah di Rumah TahananNegara (Rutan) Kelas II B Bima, NTB, Selasa (1/2/2022) sore. Belasan tahanan berhasil kabur melalui pintu depan. Dari belasan tahanan yang kabur, baru empat tahanan yang berhasil ditangkap kembali.
Puluhan personel polisi dari Polres Bima Kota, dan prajurit TNI dari Kompi Senapan A Yonif 742, dikerahkan ke lokasi Rutan Kelas II B Bima, untuk mengendalikan situasi dan menangkap kembali para tahanan yang kabur.
Ada sekitar 19 orang tahanan berhasil kabur dengan mendobrak pintu utama Rutan Kelas II B Bima. Menurut Kepala Rutan Kelas II B Bima, Ismail Muhammad Saleh, kerusuhan bermula setelah ada salah seorang tahanan Kejari Bima yang terlibat dalam kasus penganiayaan, mengamuk di dalam ruangan.
Tahanan bernama Rifaid alias Mega tersebut, mengaku kecewa dengan pihak Kejari Bima yang dinilainya memperlambat proses persidangan atas kasus yang dialaminya. Kejadian itu pun membuat tahanan lainnya terprovokasi, hingga memicu kerusuhan yang melibatkan semua tahanan.
Akibat kerusuhan ini, salah seorang tahanan dilarikan ke rumah sakit akibat tangannya terluka setelah memukul kaca jendela. Hingga saat ini, aparat gabungan Polri dan TNI terus bersiaga di Rutan Kelas II B Bima. Sementara belasan tahanan yang kabur, kini dalam proses pengejaran dan penjemputan oleh pihak aparat.
Puluhan personel polisi dari Polres Bima Kota, dan prajurit TNI dari Kompi Senapan A Yonif 742, dikerahkan ke lokasi Rutan Kelas II B Bima, untuk mengendalikan situasi dan menangkap kembali para tahanan yang kabur.
Ada sekitar 19 orang tahanan berhasil kabur dengan mendobrak pintu utama Rutan Kelas II B Bima. Menurut Kepala Rutan Kelas II B Bima, Ismail Muhammad Saleh, kerusuhan bermula setelah ada salah seorang tahanan Kejari Bima yang terlibat dalam kasus penganiayaan, mengamuk di dalam ruangan.
Tahanan bernama Rifaid alias Mega tersebut, mengaku kecewa dengan pihak Kejari Bima yang dinilainya memperlambat proses persidangan atas kasus yang dialaminya. Kejadian itu pun membuat tahanan lainnya terprovokasi, hingga memicu kerusuhan yang melibatkan semua tahanan.
Akibat kerusuhan ini, salah seorang tahanan dilarikan ke rumah sakit akibat tangannya terluka setelah memukul kaca jendela. Hingga saat ini, aparat gabungan Polri dan TNI terus bersiaga di Rutan Kelas II B Bima. Sementara belasan tahanan yang kabur, kini dalam proses pengejaran dan penjemputan oleh pihak aparat.
(eyt)