Laskar Sasak untuk Indonesia Didengungkan di Pisah Kenal Kabinda NTB

Senin, 31 Januari 2022 - 12:04 WIB
loading...
Laskar Sasak untuk Indonesia Didengungkan di Pisah Kenal Kabinda NTB
Suasana malam pisah kenal Kabinda NTB, Minggu (30/1/2022).Foto/ist
A A A
MATARAM - Sejumlah pengurus dan anggota Laskar Sasak meneguhkan semangat "Laskar Sasak untuk Indonesia" di Gedung Aula Stikes Yarsi Lombok, NTB. Hal ini disampaikan saat Pisah Kenal Kabinda NTB lama dan baru, Minggu (31/1/2022).

Menurut Ketua DPP Laskar Sasak, Lalu Taharuddin, menjelaskan, Kabinda NTB Ir Wahyudi Adisiswanto merupakan Dewan Pembina Laskar Sasak. "Sebelumnya kami adalah kelompok radikal yang sulit diatur, sejak kami dibina Kabinda, kini kami menjadi mengerti bagaimana berbuat lebih manfaat," katanya.

Karenanya, keberadaan Ir Wahyudi sudah menjadi bagian dari keluarga besar Laskar Sasak, yang diharapkan akan terus membina. "Semangat itu tercermin dalam Slogan Laskar Sasak untuk Indonesia, yang akan terus bergema hingga akhir Jaman. Ini akan jadi nilai tradisi yang mesti dilanjutkan anak cucu Laskar Sasak mendatang," tandasnya.

Baca juga: Bikin Onar! Ormas GMBI Perlu Dibubarkan? Ini Kata Polisi

Sebagai wujud dari komitmen bersama itu, Laskar Sasak berkewajiban terus mengawal semangat yang telah dibangunnya bersama. "Kami insya allah akan terus menggemakan ajaran Bapak Pembina, Ir Wahyudi Adisiswanto, kami akan tunjukkan bahwa kami menjalankan ajaran bapak," ujar Lalu Taharuddin.

Dalam sambutannya, Tokoh Budaya Sasak Lalu Sajib Sastrawan, juga mengakui bahwa Ir Wahyudi telah diakui sebagai bagian dari keluarga besar Sasak, yang telah memberi semangat baru bagi Suku Sasak. "Semoga apa yang telah dilakukan Bapak Wahyudi menjadi semangat bagi Laskar Sasak dalam kehidupan ke depan," ujar Lalu Sajib.

Terkesan dengan sesanti "Laskar Sasak Untuk Indonesia, Lalu Sajib mengatakan sesanti itu seolah berpesan bagi Indonesia bahwa di Lombok ada Laskar Sasak yang akan mengawal Indonesia.

"Karenanya tak akan ada lagi Laskar Sasak di jalanan, melainkan senantiasa menjunjung tinggi prinsip adat yang wajib diperjuangkan untuk kepentingan Indonesia," tandasnya.

Terlebih, kata Lalu Sajib masih banyak yang harus dilakukan, karena berdasarkan Indeks Pembangunan masih berada di peringkat ke-29. "Itu artinya ada pekerjaan besar kedepan, untuk membuat NTB lebih berkembang," tegasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7281 seconds (0.1#10.140)