Pengusaha Kuliner Sambut Baik Masa Transisi New Normal

Jum'at, 12 Juni 2020 - 08:06 WIB
loading...
Pengusaha Kuliner Sambut...
Ilustrasi grafis new normal. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Pelaku usaha kafe dan restoran di Jawa Timur (Jatim) menyambut gembira berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).

Masa transisi pasca PSBB diharapkan mampu memulihkan bisnis kuliner yang terpuruk akibat PSBB. (Baca juga: 3 Kepala Daerah Surabaya Raya Perketat Porotokol Kesehatan )

Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, Tjahjono Haryono mengaku, para anggotanya sudah mulai membuka kembali usahanya dengan membatasi jumlah kunjungan maksimal 50% dari kapasitas. Pihaknya bersyukur tidak diperpanjangan PSBB. Sehingga sektor-sektor usaha ke depan bisa bergerak dengan baik.

“Kami tetap akan menaati protokol kesehatan. Salah satunya membatasi jumlah kunjungan maksimal 50% dari kapasitas normal,” kata dia, Jumat (12/6/2020).

Sejak awal pandemi, kata dia, pengusaha sudah berupaya untuk menjaga dan menjalankan protokol pencegahan COVID-19 dengan membatasi tempat duduk di kafe dan restoran, menggunakan masker dan menyediakan sarana cuci tangan serta pemeriksaan suhu badan. Hanya saja, pada saat pelaksanaan PSBB, sektor jasa kafe dan restoran tidak mampu bergerak. “Karena masyarakat tidak bisa dine in (makan ditempat). Kalau mengandalkan take away masih belum cukup,” kata dia.

Managing Director Boga Group Jatim, Steven Johnson Tjan, menyatakan, aturan layanan yang hanya dibolehkan untuk take away tak bisa diterapkan di semua kafe dan restoran. Khususnya di skala menengah atas. Sebab, konsumen di segmen tersebut lebih menikmati suasana, dan untuk jenis makanan tertentu tak bisa dilakukan take away. “Selama ini, Apkrindo sudah memberi imbauan kepada para anggotanya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan baik untuk pembeli maupun karyawan,” kata dia.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hari Ini MNC Peduli...
Hari Ini MNC Peduli Salurkan New Normal Kit ke Warga Sedayu Bantul
Pelaku UMKM Butuh Guiden...
Pelaku UMKM Butuh Guiden Agar Survive di Era Kenormalan Baru
New Normal, Ekspor Kopi...
New Normal, Ekspor Kopi Jatim Alami Peningkatan
Triwulan III, Penumpang...
Triwulan III, Penumpang Bandara Sam Ratulangi Manado Meningkat
Touring Perdana Komunitas...
Touring Perdana Komunitas Motor ke Bromo, Nikmati Nasi Aron Khas Tengger
Waspada, Era New Normal...
Waspada, Era New Normal Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan Mata
Adaptasi Kebiasaan Baru,...
Adaptasi Kebiasaan Baru, Objek Wisata Sumaru Endo Dibenahi
Pemulihan Ekonomi Indonesia...
Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa New Normal Mengarah Positif
Polres Salatiga Bentuk...
Polres Salatiga Bentuk Tim Tindak COVID-19
Rekomendasi
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
Berita Terkini
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
3 jam yang lalu
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
4 jam yang lalu
Cekcok Masalah Gadai...
Cekcok Masalah Gadai HP, Pria di Bengkalis Tebas Istri hingga Tewas
4 jam yang lalu
Toko Mainan di Leuwiliang...
Toko Mainan di Leuwiliang Bogor Kebakaran, Letupan Kembang Api Menyala
5 jam yang lalu
Kronologi Mantan Artis...
Kronologi Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Ditangkap terkait Uang Palsu
7 jam yang lalu
Nenek Tewas Tertabrak...
Nenek Tewas Tertabrak KRL Commuter Line di Kebon Pedes Bogor
8 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved