Tongkat Sakti Sunan Bonang Ubah Pohon Jadi Emas dan Keluarkan Mata Air

Kamis, 27 Januari 2022 - 05:30 WIB
loading...
A A A
Raden Said merupakan putra Adipati Tuban. Dia Merampok karena kasihan dengan rakyat miskin. Maka itu, sasaran perampokannya selalu orang kaya. Untuk menyembunyikan identitasnya, dia memakai nama Berandal Lokajaya.

Setiap orang kaya yang lewat hutan di Tuban, takut saat mendengar Berandal Lokajaya. Hingga suatu ketika, Sunan Bonang melintas di wilayah kekuasaan Raden Said. Dia lalu dicegat dan dirampok oleh Lokajaya.

Tetapi Sunan Bonang tidak punya uang. Dia hanya membawa tongkat sakti yang selalu dibawa kemana dia pergi.



Dengan tongkatnya, dia lalu menunjuk sebuah pohon Aren yang berada tidak jauh di depannya. Dengan kesaktiannya, buah pohon Aren itu diubah menjadi emas. Melihat karomah itu, Raden Said langsung bersimpuh di kaki Sunan Bonang.

Dia bahkan meminta agar dijadikan murid Sunan Bonang. Permintaan itu dikabulkan, dengan syarat Raden Said harus menjaga tongkatnya, sampai dia kembali ke tempat itu. Raden Said pun menyanggupinya syarat Sunan Bonang.

Tongkat pun ditancapkan di pinggir kali. Raden Said lalu duduk bersila di atas batu menunggui tongkat itu. Sedangkan Sunan Bonang pergi melanjutnya syiar Islam. Setelah bertahun-tahun kemudian, dia kembali ke tempat itu.



Ternyata benar, Raden Said masih bertapa menunggui tongkat itu. Seluruh tubuh Raden Said sudah dipenuhi oleh semak belukar. Raden Said pun dibangunkan dan diajak ke pondok pesantren untuk mendalami ilmu agama Islam.

Setelah berhasil menguasai ilmu agama tingkat tinggi, Raden Said pun diberi gelar dan menjadi Sunan Kalijaga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3550 seconds (0.1#10.140)