Seniman Jateng Harus Berinovasi Ikuti Perkembangan Zaman di Tengah Pandemi

Rabu, 26 Januari 2022 - 21:26 WIB
loading...
Seniman Jateng Harus Berinovasi Ikuti Perkembangan Zaman di Tengah Pandemi
Seniman di Jawa Tengah diharapkan lebih konsen dan berinovasi dalam pengembangan kebudayaan di tengah pandemi. Foto/Ist
A A A
PATI - Para seniman diharapkan lebih konsen dalam pengembangan kebudayaan. Apalagi di wilayah Jawa Tengah memiliki banyak kesenian tradisional. Selain melestarikan budaya, seniman juga dituntut untuk terus mengembangan kesenian tradisional dengan inovasi mengikuti perkembangan zaman.

Menurut anggota Komisi E DPRD Jateng M Zen Adv, banyak kebudayaan di berbagai daerah namun tak sedikit di antaranya sudah hampir hilang tergerus zaman.



“Saya mengajak para seniman dan masyarakat bersama-sama mulai berupaya melestarikan kembali budaya-budaya yang hampir hilang ini,” kata Zen saat dialog bersama parlemen-Prime Topic Trijaya FM bertema Melestarikan Kebudayaan dan Kesenian Tradisional Kabupaten Pati di objek wisata Sendang Sani, Tlogo Wungu Pati, dikutip Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah hendaknya bisa memberikan ruang publik untuk pertunjukkan berbagai pentas kesenian tradisional bagi para seniman, seperti pementasan wayang orang, ketoprak, wayang kulit dan lainnya.

“Dengan demikian, diharapkan akan muncul inovasi dan kreasi dari masyarakat seniman yang akan menambah semarak kembali kesenian tradisional,” katanya.

Meski pandemi belum berakhir, kata dia, kebijakan untuk pertunjukkan luring tetap harus mentaati protokol kesehatan dan pembatasan jumlah penonton harus dipenuhi para seniman, selain juga digelar secara daring (online).


Menurutnya, pertunjukkan kesenian tradisional juga dinilai memiliki banyak pesan moral terutama berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan Pancasila, seperti pementasan kesenian ketoprak mempunyai banyak pesan moral.

Sementara seniman asal Pati Susanto Markonyik, menilai telah terjadi pergeseran pagelaran ketoprak dulu dengan sekarang. Menurutnya, seni ketoprak dulu membawa misi edukasi kepada masyarakat.

“Saat ini inovasi yang telah dilakukan cenderung kebablasan, dalam arti meninggalkan norma-norma kebudayaan tradisional menjadi seni modern,” ujar Konyik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2474 seconds (0.1#10.140)