Minyak Goreng Dijual Rp14 Ribu di Nganjuk, Ini Penampakan Emak-emak Berdesakan dan Saling Dorong
loading...
A
A
A
NGANJUK - Ratusan orang saling berdesakan saat antre membeli minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur, Rabu siang (26/1/2022).
Warga saling dorong dan berebut masuk terlebih dahulu karena khawatir tidak kebagian.
Ironisnya, dalam kondisi tersebut banyak dari emak-emak yang terpaksa membawa serta anaknya yang masih balita.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan petugas kemudian memprioritaskan wanita hamil dan yang membawa anak balita untuk mendapat pelayanan terlebih dahulu.
Warga mengaku antusias membeli minyak goreng ini karena di pasaran harga minyak goreng masih sangat tinggi mencapai Rp19 ribu per liter.
“Sementara dalam operasi pasar ini, petugas menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu,” tutur salah seorang warga, Fatma.
Dia pun beralasan membawa serta anak balitanya karena di rumah sendiri. "Terpaksa dibawa karena di rumah tidak ada temannya," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut, Disperindag Kabupaten Nganjuk menyediakan 2500 liter minyak goreng.
Agar merata, petugas terpaksa membatasi pembelian perorang maksimal 2 liter.
“Operasi pasar minyak goreng ini sengaja digelar untuk menekan harga minyak goreng di pasaran agar segera turun dan tidak memberatkan masyarakat,” kata Kadisperindag Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko.
Warga saling dorong dan berebut masuk terlebih dahulu karena khawatir tidak kebagian.
Ironisnya, dalam kondisi tersebut banyak dari emak-emak yang terpaksa membawa serta anaknya yang masih balita.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan petugas kemudian memprioritaskan wanita hamil dan yang membawa anak balita untuk mendapat pelayanan terlebih dahulu.
Warga mengaku antusias membeli minyak goreng ini karena di pasaran harga minyak goreng masih sangat tinggi mencapai Rp19 ribu per liter.
“Sementara dalam operasi pasar ini, petugas menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu,” tutur salah seorang warga, Fatma.
Dia pun beralasan membawa serta anak balitanya karena di rumah sendiri. "Terpaksa dibawa karena di rumah tidak ada temannya," ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut, Disperindag Kabupaten Nganjuk menyediakan 2500 liter minyak goreng.
Agar merata, petugas terpaksa membatasi pembelian perorang maksimal 2 liter.
“Operasi pasar minyak goreng ini sengaja digelar untuk menekan harga minyak goreng di pasaran agar segera turun dan tidak memberatkan masyarakat,” kata Kadisperindag Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko.
(nic)