Dikira Bom, Ledakan Hanguskan 6 Unit Toko di Palembang
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Sempat diduga suara bom oleh warga, ledakan yang terjadi kawasan Jalan Musi Raya Simpang Bombat, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan menghanguskan sedikitnya enam unit pertokoan.
Dari pantauan di lapangan, api dengan cepat menghanguskan enam pertokoan terdiri dari tiga toko konter ponsel, rumah makan, penjual pakaian bekas dan toko penjual pakan ternak yang saling bersebelahan tersebut.
Dari keterangan warga sekitar, api pertama kali muncul sekitar pukul 13.00 WIB. Meskipun begitu, peristiwa kebakaran tersebut setidaknya telah memakan korban yang mengalami luka dari rumah makan yang terbakar.
Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan, dugaan sementara api diduga muncul dari ledakan tabung gas di rumah makan yang kini juga sudah hangus terbakar.
"Dari kebakaran itu, ada satu korban luka dari tempat makan itu yang juga ikut terbakar," ujar Amiruddin saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (26/1/2022).
Dalam memadamkan kobaran api tersebut, setidaknya ada empat mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk menjinakkan api.
Kencangnya angin bertiup membuat petugas harus bekerja ekstra karena api yang sempat pada kembali menyala kerena tertiup angin kencang.
Selain itu, ramainya warga yang menyaksikan kebakaran juga membuat petugas kesulitan bergerak leluasa karena warga antusias merekam kebakaran dari jarak yang sangat dekat dengan lokasi kebakaran.
Hingga saat ini belum diketahui pasti jumlah kerugian korban kebakaran karena petugas masih melakukan pendataan.
Dari pantauan di lapangan, api dengan cepat menghanguskan enam pertokoan terdiri dari tiga toko konter ponsel, rumah makan, penjual pakaian bekas dan toko penjual pakan ternak yang saling bersebelahan tersebut.
Dari keterangan warga sekitar, api pertama kali muncul sekitar pukul 13.00 WIB. Meskipun begitu, peristiwa kebakaran tersebut setidaknya telah memakan korban yang mengalami luka dari rumah makan yang terbakar.
Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan, dugaan sementara api diduga muncul dari ledakan tabung gas di rumah makan yang kini juga sudah hangus terbakar.
"Dari kebakaran itu, ada satu korban luka dari tempat makan itu yang juga ikut terbakar," ujar Amiruddin saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (26/1/2022).
Dalam memadamkan kobaran api tersebut, setidaknya ada empat mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk menjinakkan api.
Kencangnya angin bertiup membuat petugas harus bekerja ekstra karena api yang sempat pada kembali menyala kerena tertiup angin kencang.
Selain itu, ramainya warga yang menyaksikan kebakaran juga membuat petugas kesulitan bergerak leluasa karena warga antusias merekam kebakaran dari jarak yang sangat dekat dengan lokasi kebakaran.
Hingga saat ini belum diketahui pasti jumlah kerugian korban kebakaran karena petugas masih melakukan pendataan.
(shf)