Masjid Agung Sleman Tetap Gelar Tarawih, Jemaah Wajib Pakai Masker

SLEMAN - Masjid Agung Sleman tetap akan mengadakan salat tarawih berjamaah dengan tetap melaksanakan standar protokol keamanan keselamatan Covid-19. “Masjid agung Sleman tetap mengadakan salat tarawih berjamaah,” kata takmir masjid agung Sleman, Agaerul, Kamis (23/4/2020).

Agaerul menjelaskan untuk pengatur salat tarawih yakni jaraknya di atur 1,5 meter, jamaah membawa alat salat sendiri, diharuskan memakai masker, sebelum masuk masjid diperiksa suhu badannya, dianjurkan cuci tangan sebelum masuk masjid, waktu shalat dipersingkat. Tidak ada ceramah menjelang salat tarawih. Termasuk harus sudah berwudhu dari rumah. “Jika saat dicek suhunya tinggi atau tidak sehat jamaah sebaiknya tidak salat di masjid,” terangnya.

Agaerul menjelaskan alasan tetap mengadakan salat tarawih ini, di antaranya untuk memfasilitasi bagi jamaah yang ingin melaksanaan salat tarawih di masjid. Namun begitu, setelah salat tidak ada ceramah, sehingga jamaah langsung pulang. Tetapi bagi yang akan mengadakan tadarus di masjid tetap diperbolehkan, hanya saja tidak berjamaah melainkan secara pribadi.

“Itulah alasan mengapa tetap ada salat tarawih meski ada himbuan agar tarawih ditiadakan dan dilaksanakan di rumah saat pandemi Covid-19,” jelasnya.

Menurut Agaerul untuk salat tarawih di masjid agung Sleman ini juga sudah dikoordinasikan dengan semua pemangku kepentingan. Sehingga bagi yang ingin salat tarawih tetap dipersilakan dan yang akan melaksanan di rumah juga tidak masalah.

“Selain tidak ada ceramah setelah tarawih, masjid agung Sleman juga tidak mengadakan buka puasa dan sahur bersama.,” paparnya.