Pakar Curiga Varian Omicron Sudah Meluas di Sulsel

Senin, 24 Januari 2022 - 18:19 WIB
loading...
Pakar Curiga Varian...
Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Ansariadi mencurigai penularan Covid-19 varian Omicron sudah meluas di Sulsel. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Ansariadi mencurigai penularan Covid-19 varian Omicron sudah meluas di Sulsel. Hanya saja masih belum terdeteksi.

“Sudah terdeteksi satu kasus Omicron di salah satu kabupaten di Sulsel. Dengan demikian sudah bisa dipastikan bahwa varian Omicron juga sudah ada di Sulsel,” ujarnya saat dikonfrimasi SINDO, Senin (24/1/2022).



Kendati begitu, penularan yang terjadi di Sulsel saat ini juga masih belum bisa dipastikan. Sebab penularannya sama dengan varian Delta .

“Maka upaya pencegahan juga tetap sama yaitu dengn disiplin dalam protokol kesehatan dan percepatan pencapaian cakupan vaksinasi pada semua kelompok umur,” kata dia.

Ansariadi mengungkapkan, sampai saat ini belum ada indikasi kenaikan kasus Covid-19 di Makassar atau Sulsel. Namun bukan berarti menjadi alasan mengendurkan pengetatan. Harus tetap waspada.

“Saat ini monitoring kasus Covid-19 tetap diperketat untuk mendeteksi adanya kemungkinan kenaikan kasus. Kalau tidak ada kenaikan kasus maka menurut saya situasi sekarang tetap bisa dipertahankan,” jelasnya.

Menurutnya, testing terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat perlu dimasifkan. Sebab merekalah yang dicurugia bisa menjadi penyebab penularan semakin meluas di Sulsel.

“Belum ada alasan yang kuat untuk melakukan testing massal saat ini karena penularan kasus Covid masih rendah,” pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel Arman Bausat mengatakan, penularan kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Sulsel merupakan transmisi lokal. Bukan tertular akibat riwayat perjalanan.



“Dia (pasien Omicron pertama di Sulsel) itu pulang dari Maluku Oktober. Sedangkan Omicron itu baru terdeteksi pada November. Berarti bukan dari Maluku. Kemungkinan transmisi lokal,” ungkapnya saat dikonfrimasi SINDO, Senin (24/1/2022).

Arman mengaku masih menelusuri sumber penularan kasus Omicron pertama di Sulsel tersebut. Pasalnya, keluarga pasien yang sampelnya dikirim ke Litbangkes hasilnya negatif Covid-19 .

“Nah yang terjadi kemungkinan sudah ada beberapa orang yang terpapar Omicron. Kebetulan yang satu itu yang terdeteksi pertama. Inilah yang kita kejar,” bebernya.

Kendati begitu, sejauh ini Dinkes Sulsel menyebut kasus penularan masih stabil. “Sejauh ini penularan masih terkendali. Tidak terjadi ledakan kasus besar,” pungkasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)