Nyalakan Tanda Bahaya, Pasien COVID-19 Omicron di Kota Malang Terus Bertambah

Senin, 24 Januari 2022 - 10:48 WIB
loading...
Nyalakan Tanda Bahaya, Pasien COVID-19 Omicron di Kota Malang Terus Bertambah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Tanda bahaya harus dinyalakan bagi warga Kota Malang. Jumlah pasien yang terpapar COVID-19 varian Omicron terus mengalami penambahan. Hingga Senin (24/1/2022) pagi ini, ada dua orang yang dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron.



Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang. Husnul Muarif membenarkan adanya penambahan jumlah pasien positif COVID-19 varian Omicron tersebut. Pasien ini sebelumnya telah dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani karantina sudah 11 hari.



"Sudah, dua positif ( COVID-19 Omicron ), besok sudah masuk isolasi hari ke-11, karena tanpa gejala sudah bisa dikategorikan selesai dan sembuh," ucap Husnul saat ditemui di Balai Kota Malang, Senin (24/1/2022).



Husnul menambahkan, dua pasien positif COVID-19 varian Omicron ini, terdeteksi setelah ditemukan kontak erat dengan pasien lainnya. Tetapi Husnul tak menjelaskan pasien mana yang dimaksud.

Ia juga menegaskan, kedua pasien tersebut tidak ada kaitannya dengan satu pasien yang sempat melakukan karantina mandiri di rumah Jalan Borobudur, Kota Malang. "Dia kontak erat, pokok dua itu, (sekarang) isolasi mandiri. Tidak ada (kaitannya dengan kasus Omicron di Jalan Borobudur)," ucapnya.

Kini Dinas Kesehatan Kota Malang, masih melakukan pengawasan kepada dua pasien Omicron yang tengah berada di rumah masing-masing. Keduanya dinyatakan tak mengalami gejala. "Karena tidak ada gejala yaitu meningkatkan imunitas, asupan yang cukup, dan istirahat yang cukup," tuturnya.



Dari kedua pasien tersebut, pihaknya juga telah melakukan pelacakan atau tracing kepada 26 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan keduanya. "Ada 12 untuk satu, yang satu 14 semuanya negatif," ungkap dia.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, kendati ada tren kenaikan kasus COVID-19 di Kota Malang, namun okupansi rumah sakit masih terpantau landai. Mengingat para pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, mayoritas menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing.

"Rumah sakit sampai saat ini masih terpantau dan landai. Memang dianjurkan oleh kementerian, bagi OTG (Orang Tanpa Gejala) isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena rata-rata mereka tidak ada gejala," beber Sutiaji.



"Sehingga kami hari ini yang sudah sembuh itu 15 dari 82 paparan itu. Hari ini pun kami juga lakukan swab lagi, percepatan sehingga nilai kesembuhan semuanya bisa kita ketahui," pungkasnya.

Di Kota Malang sendiri hingga Senin (24/1/2022) pagi, terdapat 82 kasus aktif COVID-19, dua di antaranya merupakan varian Omicron. Kasus COVID-19 di Kota Malang, masih fluktuatif dari hari ke hari.

Dalam empat hari terakhir sejak Kamis (20/1/2022) sudah ada penambahan 57 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Hingga Senin (24/1/2022) pagi, total ada sebanyak 15.702 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, dengan rincian kasus aktif 82, pasien sembuh 14.524 orang, dan pasien meninggal mencapai 1.133 orang.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4246 seconds (0.1#10.140)