Polisi Usut Video Viral Taufik Monyong, Seniman yang Tantang Hirup Covid-19

Kamis, 11 Juni 2020 - 16:56 WIB
loading...
Polisi Usut Video Viral Taufik Monyong, Seniman yang Tantang Hirup Covid-19
Taufik Monyong saat memberi klarifikasi di Mapolda Jatim.Foto/SINDONews/lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Polda Jatim akan mengusut tuntas kasus video viral yang diduga melibatkan seniman Surabaya, Taufik Monyong atau Taufik Hidayat.

Dalam video berdurasi sekitar 5 menit tersebut, Taufik Monyong menantang diri akan menghirup mulut pasien positif Covid-19. Hal ini untuk membuktikan jika sudah tak ada lagi virus corona di Indonesia, khususnya di Jawa Timur (Jatim) dan Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, saat ini status dari Taufik Monyong adalah terpanggil. Pihaknya akan menggali lebih dalam terkait ada tidaknya dugaan pelanggaran pidana dalam video yang direkam di sebuah warung kopi tersebut.

“Penyidik akan memanggil beberapa saksi ahli, ahli bahasa, ahli ITE, ahli medis. Terkait argumen (Taufik Monyong) yang dilakukan nanti akan kami uji secara science,” katanya, Kamis (11/6/2020)

Sementara itu, Taufik Monyong mendatangi Mapolda Jatim, Kamis (11/6/2020) siang. Di hadapan awak media, dia memberikan klarifikasi dan permintaan maaf pada masyarakat.

Dia mengakui video tersebut telah beredar luas di masyarakat dan menimbulkan kegaduhan. "Kami mohon maaf apa yang saya sampaikan membuat kegaduhan dan salah persepsi dan tidak memahami soal isi atau news value yang ingin saya sampaikan,” katanya.

Lelaki berpakaian nyentrik ini sengaja membuat video pada tanggal 6 Juni, bersamaaan dengan hari kelahiran Presiden pertama RI, Soekarno. Dia ingin mengajak masyarakat kembali ke Pancasila.

“Saya menyampaikan bahwa marilah kita kembali ke Pancasila. Percayalah kepada Ketuhanan yang Maha Esa, bahwa yang bisa menyelamatkan kita itu hanya Tuhan. Maksudnya diri kita yang paham betul dan percaya kepada Tuhan," papar Monyong.

Taufik Monyong juga mengajak masyarakat mendukung pemerintah di era transisi new normal. Terkait ucapannya bahwa ada konspirasi dibalik kasus Covid-19, itu dilakukan agar masyarakat dengan mudah memahami pesannya.

“Saya tidak bisa menyampaikan secara umum karena sudah saya sampaikan pada tim cyber. Marilah kita dukung pemerintah Indonesia untuk kembali ke new normal,” imbuhnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)