Kader Sebut PDIP Sulsel Bangun Dinasti Politik di Maros
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel dinilai sedang membangun dinasti politik di Kabupaten Maros. Ada pergantian Ketua DPC yang dianggap tidak sesuai prosedur.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Maros , M Jafar Sirajuddin. Dia menganggap penunjukan Fadli Anshori Fahry sebagai ketua untuk menggantikan dirinya, masuk dalam upaya yang mengarah ke dinasti politik.
“Anshori Fahry ini kan keponakan langsungnya Pak Ketua DPD (Ridwan Andi Wittiri). Jadi infonya, dia yang dipasang jadi ketua di Maros. Ini sama saja bahwa PDIP membangun dinasti politik di Kabupaten Maros,” kata Jafar saat dihubungi pada Jumat (21/1/2022).
Jafar memang pernah mendengar dirinya akan diganti di posisi Ketua DPC PDIP Maros . Hanya saja sampai saat ini, ia belum menerima surat pemberhentiannya dari DPP.
“Saya belum terima SK pemberhentian dari DPP. DPD tidak bisa melakukan pergantian seenaknya. Yang bisa itu ya DPP. Dan sampai sekarang belum ada dari DPP,” tegas Jafar.
Menurutnya, situasi ini sama saja terjadi dualisme di tubuh DPC PDIP Maros . Sebab SK kepengurusan DPC PDIP Maros yang dipegangnya belum ditarik, sementara DPD sudah menyerahkan SK kepengurusan kepada Fadli Anshori Fahry.
“Ini kan sama saja bahwa terjadi dualisme kepengurusan PDIP di Kabupaten Maros. Selama belum ada SK pemberhentian dari DPP, maka saya masih menganggap sebagai Ketua DPC PDIP Maros yang sah,” sebutnya.
Jafar melanjutkan, dirinya juga mempertanyakan alasan ia diganti sebagai Ketua DPC PDIP Maros. Padahal ia selama ini merasa tidak melakukan apa-apa. Terkait tak adanya kursi PDIP di DPRD Maros, sejatinya bukan karena kerja Jafar sepenuhnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Maros , M Jafar Sirajuddin. Dia menganggap penunjukan Fadli Anshori Fahry sebagai ketua untuk menggantikan dirinya, masuk dalam upaya yang mengarah ke dinasti politik.
“Anshori Fahry ini kan keponakan langsungnya Pak Ketua DPD (Ridwan Andi Wittiri). Jadi infonya, dia yang dipasang jadi ketua di Maros. Ini sama saja bahwa PDIP membangun dinasti politik di Kabupaten Maros,” kata Jafar saat dihubungi pada Jumat (21/1/2022).
Jafar memang pernah mendengar dirinya akan diganti di posisi Ketua DPC PDIP Maros . Hanya saja sampai saat ini, ia belum menerima surat pemberhentiannya dari DPP.
“Saya belum terima SK pemberhentian dari DPP. DPD tidak bisa melakukan pergantian seenaknya. Yang bisa itu ya DPP. Dan sampai sekarang belum ada dari DPP,” tegas Jafar.
Menurutnya, situasi ini sama saja terjadi dualisme di tubuh DPC PDIP Maros . Sebab SK kepengurusan DPC PDIP Maros yang dipegangnya belum ditarik, sementara DPD sudah menyerahkan SK kepengurusan kepada Fadli Anshori Fahry.
“Ini kan sama saja bahwa terjadi dualisme kepengurusan PDIP di Kabupaten Maros. Selama belum ada SK pemberhentian dari DPP, maka saya masih menganggap sebagai Ketua DPC PDIP Maros yang sah,” sebutnya.
Jafar melanjutkan, dirinya juga mempertanyakan alasan ia diganti sebagai Ketua DPC PDIP Maros. Padahal ia selama ini merasa tidak melakukan apa-apa. Terkait tak adanya kursi PDIP di DPRD Maros, sejatinya bukan karena kerja Jafar sepenuhnya.