Penataan Tiga Simpang Jalan di Makassar Dianggarkan Rp15 Miliar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk penataan simpang jalan. Anggaran tersebut dibagi untuk tiga titik simpang jalan yang rawan macet .
Penataan simpang jalan tersebut dinamai Smart Panyingkulu. Program ini menjadi salah satu prioritas Pemkot Makassar yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar melalui APBD 2022.
"Kita akan perluas jalanannya. Jadi nanti saat orang belok akan leluasa, penumpukan kendaraan akan terminimalisasi,” ujar Kepala Seksi Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU , Darlis, Jumat (21/1/2022).
Untuk tahun ini, ada tiga titik yang akan disasar terlebih dahulu untuk melakukan penataan simpang jalan tersebut. Yakni di simpang Jalan Andi Djemma-AP Pettarani, Rappocini-AP Pettarani, termasuk simpang BTP-Tallasa City-Perintis Kemerdekaan yang akan dibangun menyerupai bundaran HI Jakarta.
"Bundaran BTP paling besar anggarannya Rp10 miliar, persimpangan di Landak (Andi Djemma-Pettarani) Rp2,5 miliar, dan Rappocini Rp2,5 miliar," beber Darlis.
Sejauh ini, pihaknya masih sementara berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Pasalnya, titik-titik yang akan disasar terkoneksi dengan jalan nasional yang menjadi kewenangan BBPJN.
“Akan kami upayakan segera selesai dokumennya dan bisa segera masuk ke ULP untuk diproses lelang atau tendernya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar , Zuhaelsi Zubir infrastruktur baru ini sengaja dianggarkan untuk menyikapi kemacetan yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut.
Zuhaelsi mengatakan, untuk tahun ini alokasi anggaran terbesar di Dinas PU ada di pembangunan infrastruktur jalan. Pagu anggaran untuk jalan kota sekitar Rp67 miliar, jalan lingkungan Rp74 miliar, jalur pedestrian Rp36 miliar, dan penataan simpang jalan sebesar Rp15 miliar.
"Anggaran Rp897,6 miliar sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan hingga rehabilitasi sejumlah program infrastruktur," ucap Zuhaelsi.
Penataan simpang jalan tersebut dinamai Smart Panyingkulu. Program ini menjadi salah satu prioritas Pemkot Makassar yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar melalui APBD 2022.
"Kita akan perluas jalanannya. Jadi nanti saat orang belok akan leluasa, penumpukan kendaraan akan terminimalisasi,” ujar Kepala Seksi Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU , Darlis, Jumat (21/1/2022).
Untuk tahun ini, ada tiga titik yang akan disasar terlebih dahulu untuk melakukan penataan simpang jalan tersebut. Yakni di simpang Jalan Andi Djemma-AP Pettarani, Rappocini-AP Pettarani, termasuk simpang BTP-Tallasa City-Perintis Kemerdekaan yang akan dibangun menyerupai bundaran HI Jakarta.
"Bundaran BTP paling besar anggarannya Rp10 miliar, persimpangan di Landak (Andi Djemma-Pettarani) Rp2,5 miliar, dan Rappocini Rp2,5 miliar," beber Darlis.
Sejauh ini, pihaknya masih sementara berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Pasalnya, titik-titik yang akan disasar terkoneksi dengan jalan nasional yang menjadi kewenangan BBPJN.
“Akan kami upayakan segera selesai dokumennya dan bisa segera masuk ke ULP untuk diproses lelang atau tendernya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar , Zuhaelsi Zubir infrastruktur baru ini sengaja dianggarkan untuk menyikapi kemacetan yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut.
Zuhaelsi mengatakan, untuk tahun ini alokasi anggaran terbesar di Dinas PU ada di pembangunan infrastruktur jalan. Pagu anggaran untuk jalan kota sekitar Rp67 miliar, jalan lingkungan Rp74 miliar, jalur pedestrian Rp36 miliar, dan penataan simpang jalan sebesar Rp15 miliar.
"Anggaran Rp897,6 miliar sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan hingga rehabilitasi sejumlah program infrastruktur," ucap Zuhaelsi.
(tri)