Ruas Jalan Sepanjang 8,8 Km di Pangkalan Balai Segera Diperlebar
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) BBPJN V Palembang segera melakukan pelebaran di ruas jalan di Pangkalan Balai, tepatnya di Jalan Merdeka Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arfani, mengatakan kepastian pelebaran jalan di wilayah Banyuasin tersebut didapat setelah adanya Tim P2JN yang turun ke lapangan melakukan pemeriksaan dan peninjauan kondisi ruas jalan.
Selain itu, lanjut Ardi, adanya usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Banyuasin terhadap Kementerian PUPR untuk melakukan pelebaran jalan di Kota Pangkalan Balai, khususnya di Jalan Merdeka, menjadi dua jalur dan empat lajur. Usulan itu mendapat respons dan dukungan dari pemerintah pusat.
"Usulan Pemkab Banyuasin untuk pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai mendapat respons dan dukungan dari Kementerian PUPR. Dan di Tahun Anggaran 2021 nanti, pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai menjadi 2 jalur dan 4 lajur akan segera terealisasi," ujar Ardi kepada SINDOnews, Kamis (11/06/2020).
Ardi juga menjelaskan, Tim P2JN BBPJN V Palembang telah melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi rencana pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai tersebut. ( Baca: Update Corona Palembang: 453 Dirawat, 244 Sembuh, dan 32 Meninggal )
"Panjang jalan yang akan dilebarkan yakni sepanjang 8,8 Km, yakni dari Kelurahan Mulya Agung sampai ke Gerbang di Kelurahan Seterio. Masing-masing jalur yang diperlebar yakni 7 meter kiri dan kanan," terangnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengungkapkan, sebelum adanya Tim P2JN dari BBPJN V Palembang tersebut melakukam peninjauan lokasi pelebaran jalan, pihaknya telah berulang kali mengajukan usulan serupa.
Usulan untuk pelebaran jalan di Banyuasin, kata Askolani, tidak hanya sekali dilakukan oleh pihaknya, terhitung sudah tiga kali melakukan usulan. Bahkan dirinya juga telah menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas usulan tersebut.
"Jujur saja, saya sampai tiga kali mengusulkan pelebaran jalan ini. Satu kali bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan dua kali bertemu dengan Menteri PUPR Pak Basuki, satu di antaranya bersama Gubernur Sumsel," terangnya.
Dijelaskan Askolani, untuk menata Kota Pangkalan Balai menjadi Ibu kota yang representatif tentu dimulai dari pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai.
"Selain pelebaran jalan dalam kota, dukungan lainnya dari Kementerian PUPR yang kita dapatkan yakni perbaikan bagian lantai dan bagian atas jembatan Rantau Bayur senilai Rp30 miliar," katanya.
Dari sini, lanjut Askolani, akan terlihat wujud Kota Pangkalan Balai yang menjadi impian seluruh masyarakat Kabupaten Banyuasin selama ini.
"Dengan diperlebarnya ruas jalan menjadi dua jalur dan empat lajur ini, maka penataan kota akan lebih mudah. Di tengah-tengah jalan akan ada median jalan, lampu penerang kota dan bisa juga taman penghijuan, serta kanan dan kiri bisa dibangun trotoar untuk pejalan kaki," tandasnya.
Lihat Juga: Pencuri Benih Lobster Tertangkap di Banyuasin, Penyelundupan Disinyalir hingga 1 Juta Ekor Per Hari
Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arfani, mengatakan kepastian pelebaran jalan di wilayah Banyuasin tersebut didapat setelah adanya Tim P2JN yang turun ke lapangan melakukan pemeriksaan dan peninjauan kondisi ruas jalan.
Selain itu, lanjut Ardi, adanya usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Banyuasin terhadap Kementerian PUPR untuk melakukan pelebaran jalan di Kota Pangkalan Balai, khususnya di Jalan Merdeka, menjadi dua jalur dan empat lajur. Usulan itu mendapat respons dan dukungan dari pemerintah pusat.
"Usulan Pemkab Banyuasin untuk pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai mendapat respons dan dukungan dari Kementerian PUPR. Dan di Tahun Anggaran 2021 nanti, pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai menjadi 2 jalur dan 4 lajur akan segera terealisasi," ujar Ardi kepada SINDOnews, Kamis (11/06/2020).
Ardi juga menjelaskan, Tim P2JN BBPJN V Palembang telah melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi rencana pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai tersebut. ( Baca: Update Corona Palembang: 453 Dirawat, 244 Sembuh, dan 32 Meninggal )
"Panjang jalan yang akan dilebarkan yakni sepanjang 8,8 Km, yakni dari Kelurahan Mulya Agung sampai ke Gerbang di Kelurahan Seterio. Masing-masing jalur yang diperlebar yakni 7 meter kiri dan kanan," terangnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengungkapkan, sebelum adanya Tim P2JN dari BBPJN V Palembang tersebut melakukam peninjauan lokasi pelebaran jalan, pihaknya telah berulang kali mengajukan usulan serupa.
Usulan untuk pelebaran jalan di Banyuasin, kata Askolani, tidak hanya sekali dilakukan oleh pihaknya, terhitung sudah tiga kali melakukan usulan. Bahkan dirinya juga telah menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas usulan tersebut.
"Jujur saja, saya sampai tiga kali mengusulkan pelebaran jalan ini. Satu kali bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan dua kali bertemu dengan Menteri PUPR Pak Basuki, satu di antaranya bersama Gubernur Sumsel," terangnya.
Dijelaskan Askolani, untuk menata Kota Pangkalan Balai menjadi Ibu kota yang representatif tentu dimulai dari pelebaran jalan dalam Kota Pangkalan Balai.
"Selain pelebaran jalan dalam kota, dukungan lainnya dari Kementerian PUPR yang kita dapatkan yakni perbaikan bagian lantai dan bagian atas jembatan Rantau Bayur senilai Rp30 miliar," katanya.
Dari sini, lanjut Askolani, akan terlihat wujud Kota Pangkalan Balai yang menjadi impian seluruh masyarakat Kabupaten Banyuasin selama ini.
"Dengan diperlebarnya ruas jalan menjadi dua jalur dan empat lajur ini, maka penataan kota akan lebih mudah. Di tengah-tengah jalan akan ada median jalan, lampu penerang kota dan bisa juga taman penghijuan, serta kanan dan kiri bisa dibangun trotoar untuk pejalan kaki," tandasnya.
Lihat Juga: Pencuri Benih Lobster Tertangkap di Banyuasin, Penyelundupan Disinyalir hingga 1 Juta Ekor Per Hari
(uka)