Tembok PT Timah Jebol, Rumah Warga di Babel Terendam Air Setinggi 2 Meter
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Tembok perbatasan antara PT Timah Tbk dengan rumah masyarakat di Kelurahan Opas Indah, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) jebol saat hujan lebat , Senin (17/1/2022). Rumah warga terendam air hampir 2 meter.
Rumah Odi Munandar salah satu yang terdampak. Beruntung dua balita yang berada di dalam rumah saat peristiwa mengerikan itu selamat, setelah upaya cepat warga setempat berhasil mengevakusinya.
Sementara Odi Munandar yang saat kejadian tidak berada di rumah, kaget bukan kepalang mendapat informasi tersebut dari istrinya menelpon sambil menangis. Tanpa pikir panjang, dia pun bergegas pulang dari tempat kerjaannya.
Menurut Odi, air yang deras berasal dari saluran pembuangan milik PT Timah Tbk menghantam tembok perbatasan hingga jebol. "Dua bulan lalu sempat ada kejadian seperti ini. Waktu itu air setinggi jendela kurang lebih satu meteran. Nah ini yang parah, tadi dapat telpon isteri sambil nangis-nangis saya langsung pulang," kata Odi.
Odi mengatakan, sebelumnya warga setempat sudah melaporkan hal tersebut ke pihak PT Timah Tbk. Namun, hingga kini belum ada solusi kongkrit. "Alhamdulillah anak dan istri saya selamat. Semoga ini tidak terjadi lagi," tuturnya.
Tak hanya rumah Odi, beberapa rumah warga juga turut terdampak tembok jebol tersebut. Bahkan lebih parah, sejumlah peralatan di dalam rumah hancur.
"Ini sudah dari dulu, pernah kami sampaikan ke PT Timah, bagiamana mengatasi saluran pembuangan air mereka, tapi tidak ada tanggapan akhirnya terjadilah seperti ini. Sudah terjadi baru mereka ujuk-ujuk datang," kata warga setempat, Erwin.
Warga berharap, perusahaan plat merah tersebut bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Rumah Odi Munandar salah satu yang terdampak. Beruntung dua balita yang berada di dalam rumah saat peristiwa mengerikan itu selamat, setelah upaya cepat warga setempat berhasil mengevakusinya.
Sementara Odi Munandar yang saat kejadian tidak berada di rumah, kaget bukan kepalang mendapat informasi tersebut dari istrinya menelpon sambil menangis. Tanpa pikir panjang, dia pun bergegas pulang dari tempat kerjaannya.
Menurut Odi, air yang deras berasal dari saluran pembuangan milik PT Timah Tbk menghantam tembok perbatasan hingga jebol. "Dua bulan lalu sempat ada kejadian seperti ini. Waktu itu air setinggi jendela kurang lebih satu meteran. Nah ini yang parah, tadi dapat telpon isteri sambil nangis-nangis saya langsung pulang," kata Odi.
Odi mengatakan, sebelumnya warga setempat sudah melaporkan hal tersebut ke pihak PT Timah Tbk. Namun, hingga kini belum ada solusi kongkrit. "Alhamdulillah anak dan istri saya selamat. Semoga ini tidak terjadi lagi," tuturnya.
Tak hanya rumah Odi, beberapa rumah warga juga turut terdampak tembok jebol tersebut. Bahkan lebih parah, sejumlah peralatan di dalam rumah hancur.
"Ini sudah dari dulu, pernah kami sampaikan ke PT Timah, bagiamana mengatasi saluran pembuangan air mereka, tapi tidak ada tanggapan akhirnya terjadilah seperti ini. Sudah terjadi baru mereka ujuk-ujuk datang," kata warga setempat, Erwin.
Warga berharap, perusahaan plat merah tersebut bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
(don)