Lumpuhkan Pria Bersenjata Parang, Polisi Tembak Gas Air Mata hingga Peluru Karet
loading...
A
A
A
DENPASAR - Seorang pria di Denpasar, Bali, mengamuk sambil mengacungkan parang. Polisi butuh waktu tujuh jam, melumpuhkan pelaku dengan water canon, gas air mata, hingga tembakan peluru karet.
Pelaku bernama Afandi (41), dilumpuhkan setelah tujuh jam melakukan perlawanan. "Saat ini dirawat dengan penjagaan ketat anggota," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (17/1/2022).
Peristiwa yang membuat heboh warga itu berlangsung dari sore hingga malam hari di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar, Minggu (16/1/2022).
Bermula ketika pelaku didatangi saudaranya, sekitar pukul 15.00 Wita, untuk diajak pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, guna menjalani pengobatan.
Afandi menolak dan langsung mengamuk. Dia lalu mengejar sambil membawa golok. Mobil milik saudaranya yang terparkir di pinggir jalan lalu dirusak pelaku hingga bagian kaca belakang pecah.
Pelaku bertahan di tengah jalan sambil mengacungkan golok hingga membuat warga dan pengguna jalan tidak berani melintas.
Polisi yang menerima laporan lalu datang ke lokasi. Jalan raya lalu ditutup total. Kapolsek Denpasar Barat Kompol Made Hendra Agustina awalnya mencoba berdialog dengan pelaku.
Namun Afandi menolak dan bertahan di tengah jalan. Dia lalu mengancam siapapun yang berani mendekatinya. Hingga hari gelap, pelaku tetap bertahan.
Pelaku bernama Afandi (41), dilumpuhkan setelah tujuh jam melakukan perlawanan. "Saat ini dirawat dengan penjagaan ketat anggota," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (17/1/2022).
Peristiwa yang membuat heboh warga itu berlangsung dari sore hingga malam hari di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar, Minggu (16/1/2022).
Bermula ketika pelaku didatangi saudaranya, sekitar pukul 15.00 Wita, untuk diajak pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, guna menjalani pengobatan.
Afandi menolak dan langsung mengamuk. Dia lalu mengejar sambil membawa golok. Mobil milik saudaranya yang terparkir di pinggir jalan lalu dirusak pelaku hingga bagian kaca belakang pecah.
Pelaku bertahan di tengah jalan sambil mengacungkan golok hingga membuat warga dan pengguna jalan tidak berani melintas.
Polisi yang menerima laporan lalu datang ke lokasi. Jalan raya lalu ditutup total. Kapolsek Denpasar Barat Kompol Made Hendra Agustina awalnya mencoba berdialog dengan pelaku.
Namun Afandi menolak dan bertahan di tengah jalan. Dia lalu mengancam siapapun yang berani mendekatinya. Hingga hari gelap, pelaku tetap bertahan.