Geruduk Polres Bangka Selatan, Ratusan Emak-emak Minta Guru Silat Cabul Dihukum Mati dan Kebiri
loading...
A
A
A
BANGKA SELATAN - Ratusan warga yang terdiri emak-emak dan pemuda dari Kecamatan Airgegas dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Bangka Selatan menggeruduk Polres Bangka Selatan.
Dalam aksinya, warga menyampailan sikap solidaritas terhadap korban kasus pencabulan 3 anak perempuan di bawah umur oleh oknum guru silat. Mereka juga menuntut pelaku dihukum mati dan kebiri.
"Sebagai ibu, hati saya terluka. Bayangkan saja jika itu terjadi pada anak-anak kita, bagaimana perasaan kita. Anak-anak yang mestinya dijaga dengan baik, tetapi dirusak masa depannya oleh oknum gurunya sendiri," kata Meri Sihombing, salah seorang ibu, Senin (17/1/2022).
Dilanjutkan dia, mewakili ibu-ibu yang bersolidaritas, dirinya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Bahkan, bila perlu dihukum mati dan kebiri.
Dia juga pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut agar pelaku bisa mendapat hukuman berat.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian yang telah mengungkap kasus ini. Bayangkan saja jika kasus ini tidak terungkap, akan ada berapa anak di bawah umur lagi yang akan menjadi korban pelaku," tukasnya.
Dalam aksinya, warga menyampailan sikap solidaritas terhadap korban kasus pencabulan 3 anak perempuan di bawah umur oleh oknum guru silat. Mereka juga menuntut pelaku dihukum mati dan kebiri.
"Sebagai ibu, hati saya terluka. Bayangkan saja jika itu terjadi pada anak-anak kita, bagaimana perasaan kita. Anak-anak yang mestinya dijaga dengan baik, tetapi dirusak masa depannya oleh oknum gurunya sendiri," kata Meri Sihombing, salah seorang ibu, Senin (17/1/2022).
Dilanjutkan dia, mewakili ibu-ibu yang bersolidaritas, dirinya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Bahkan, bila perlu dihukum mati dan kebiri.
Dia juga pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut agar pelaku bisa mendapat hukuman berat.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian yang telah mengungkap kasus ini. Bayangkan saja jika kasus ini tidak terungkap, akan ada berapa anak di bawah umur lagi yang akan menjadi korban pelaku," tukasnya.
(hsk)