Positif Saat Rapid Test, 14 Warga di Toraja Dinyatakan Negatif Melalui Uji Swab

Kamis, 23 April 2020 - 14:49 WIB
loading...
Positif Saat Rapid Test,...
Direktur RSUD Lakipadada umumkan hasil pemeriksaan tes swab 14 orang yang rapid tesnya positif. Foto: SINDOnews/Joni Lembang
A A A
TANA TORAJA - Belasan orang yang menjalani rapid test dan hasilnya positif covid-19 beberapa waktu lalu, dinyatakannegatif setelah pemeriksaan tes swab oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Hari ini, ada 14 sampel swab yang telah diterima RSUD Lakipadada dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Hasilnya, negatif atau tidak terinfeksi covid-19. Sampel swab itu diambil dari 14 orang yang rapid tesnya positif," ujar Direktur RSUD Lakipadada, Syafari Mangopo di Makale, Kamis (23/4/2020).

Dia menjelaskan, 14 sampel swab yang dinyatakan negatif setelah pemeriksaan tes swab oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tersebut adalah milik 13 tenaga kesehatan dan 1 sampel yang merupakan orang tanpa gejala (OTG), yang diduga kuat telah melakukan kontak langsung dengan pasien positif 02 asal Kecamatan Saluputti.

"14 orang yang dinyatakan positif rapid test sebelumnya telah dikarantina di RSUD Lakipadada. Dengan keluarnya hasil swab dan dinyatakan negatif covid-19, 14 orang ini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing," jelasnya. ( )

Syafari mengatakan, orang yang dinyatakan positif rapid test belum tentu positif covid-19. Guna memastikan seseorang terinfeksi covid-19 harus berdasarkan pemeriksaan gold standar WHO yaitu real time polymerase chain reaction (PCR) swab. Sampai saat ini rujukan pemeriksaan sampel PCR dari RSUD Lakipadada dikirim ke BBLK Makassar milik Kementerian Kesehatan RI.

Rapid test atau tes cepat dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk mengetahui adanya reaksi antibodi di tubuh peserta tes. Hasil positif pada rapid test menandakan bahwa ada reaksi tubuh terhadap masuknya infeksi virus.

Bila hasil rapid test positif diharap penderita tidak panik. Pasalnya, antibodi yang terdeteksi pada rapid test tersebut bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau corona virus jenis lain bukan yang menyebabkan covid-19 atau SARS-Cov-2.( )

"Untuk memastikan pasien terinfeksi atau tidak dengan covid-19, maka perlu dilakukan pengambilan sampel swab untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan melalui RT PCR Test, dan selama menunggu hasil PCR maka orang tersebut harus menjalani isolasi mandiri," katanya.

Koordinator Media Center Satgas Covid-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan menambahkan, selain 14 hasil swab terbaru yang diterima RSUD Lakipadada, sebelumnya pada tanggal 21 April 2020 juga telah diumumkan 17 sampel swab (7 rapid test positif dan 10 OTG). Hasilnya, 16 sampel dinyatakan negatif dan 1 sampel dinyatakan positif terpapar virus covid-19 (pasien 03 terkonfirmasi positif RSUD Lakipadada).
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3003 seconds (0.1#10.140)