Operasional Teman Bus Masih Tarik-Ulur dengan Pate-Pete
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sengkarut operasional Teman Bus di Kota Makassar, masih tarik-ulur. Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) menjadi penentu masa depan angkutan massal tersebut.
Teman Bus resmi beroperasi sejak dilaunching Direktur Jenderal Perhubungan Darat di Center Point of Indonesia ( CPI ) pada 13 November 2021 lalu. Kehadiran angkutan massal ini pun disambut baik oleh masyarakat.
Hanya saja, perjalanan Teman Bus mengaspal di jalan-jalan protokol Kota Makassar tidak begitu mulus. Penolakan demi penolakan muncul dari para sopir pete-pete, yang sejak dulu menguasai jalan. Sumber pendapatan mereka terjun bebas.
Betapa tidak, sejak Teman Bus beroperasi, mayoritas masyarakat beralih menggunakan angkutan massal besutan Kemenhub itu. Apalagi, fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan jauh berbeda. Ditambah lagi tarifnya yang masih gratis.
Beberapa kali, para sopir pete-pete yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat ( Organda ) Kota Makassar juga turun aksi. Bahkan mereka tidak segan-segan menurunkan penumpang di jalan.
Akibat penolakan tersebut, Kemenhub mulai mengambil sikap. Sejak 1 Januari 2022 operasional Teman Bus resmi dihentikan sementara. Operasionalnya akan dievaluasi lebih dalam.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel , Prayudi Syamsibar mengungkapkan operasional Teman Bus memang sengaja diistirahatkan sementara. Hal ini dilakukan untuk menghindari polemik yang berkepanjangan.
“Kalau untuk pembahasan rute, koridor, dan sebagainya kan sudah selesai. Cuma yang dievaluasi ini utamanya terkait pengadaan barang dan jasanya di kementerian,” ujar dia, Senin (10/1/2022).
Kendati begitu, pemberhentian operasional Teman Bus ini tidak lama. Paling lambat akan kembali beroperasi pada Februari nanti setelah adminsitrasinya sudah dibahas secara matang.
Teman Bus resmi beroperasi sejak dilaunching Direktur Jenderal Perhubungan Darat di Center Point of Indonesia ( CPI ) pada 13 November 2021 lalu. Kehadiran angkutan massal ini pun disambut baik oleh masyarakat.
Hanya saja, perjalanan Teman Bus mengaspal di jalan-jalan protokol Kota Makassar tidak begitu mulus. Penolakan demi penolakan muncul dari para sopir pete-pete, yang sejak dulu menguasai jalan. Sumber pendapatan mereka terjun bebas.
Betapa tidak, sejak Teman Bus beroperasi, mayoritas masyarakat beralih menggunakan angkutan massal besutan Kemenhub itu. Apalagi, fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan jauh berbeda. Ditambah lagi tarifnya yang masih gratis.
Beberapa kali, para sopir pete-pete yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat ( Organda ) Kota Makassar juga turun aksi. Bahkan mereka tidak segan-segan menurunkan penumpang di jalan.
Akibat penolakan tersebut, Kemenhub mulai mengambil sikap. Sejak 1 Januari 2022 operasional Teman Bus resmi dihentikan sementara. Operasionalnya akan dievaluasi lebih dalam.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel , Prayudi Syamsibar mengungkapkan operasional Teman Bus memang sengaja diistirahatkan sementara. Hal ini dilakukan untuk menghindari polemik yang berkepanjangan.
“Kalau untuk pembahasan rute, koridor, dan sebagainya kan sudah selesai. Cuma yang dievaluasi ini utamanya terkait pengadaan barang dan jasanya di kementerian,” ujar dia, Senin (10/1/2022).
Kendati begitu, pemberhentian operasional Teman Bus ini tidak lama. Paling lambat akan kembali beroperasi pada Februari nanti setelah adminsitrasinya sudah dibahas secara matang.