Operasional Teman Bus Masih Tarik-Ulur dengan Pate-Pete
loading...
A
A
A
“Sekarang lebih kepada administrasinya dulu ini. Kalau infrastruktur dan prasarananya sementara berjalan juga. Kalau administrasi lebih ke kelengkapan berkasnya. Yang lebih tahu itu Kementerian,” bebernya.
Hingga saat ini, komunikasi dengan Organda juga masih tetap berjalan. Dishub Sulsel secara persuasif terus melakukan pendekatan secara persuasif supaya tidak lagi ada riak-riak saat Teman Bus kembali beroperasi.
“Tapi yang lebih utama adalah kepentingan masyarakat yang lebih banyak. Bukan hanya kepentingan golongan. Karena kalau kita mengakomodir semua kepentingan segelintir orang kita salah, melanggar pemerintah,” ucapnya.
Organda juga sudah memberikan usulan rute untuk operasional Teman Bus. Prayudi mengemukakan sepertinya ada beberapa usulan yang akan diakomodasi.
“Nanti dilihat Kementerian yang mana yang bisa dilayani. Kalau misalnya rute yang diusulkan Organda disetujui tapi ternyata anggaran subsidi dari Kementerian tidak mencukupi, yah mungkin yang sudah ada di koridor existing kita pindahkan ke koridor itu,” jelasnya.
Namun saat ini, pihaknya masih belum bisa memastikan bagaimana keputusan dari Kemenhub terkait operasional Teman Bus di Sulsel. Kendati begitu, ia berharap evaluasinya betul-betul bisa menjadi solusi.
“Keputusannya (saat ini) sudah clear bahwa layanan ini akan tetap melayani masyarakat Kota Makassar di tahun 2022, mungkin sampai beberapa tahun kemudian,” imbuhnya.
Ketua Organda Kota Makassar, Zainal Abidin menyampaikan pada prinsipnya mereka mendukung adanya transportasi massal baru di Kota Makassar. Hanya saja, ia tidak ingin angkutan massal yang sudah ada sebelumnya langsung disingkirkan.
“Intinya harus melihat bahwa kami dari angkutan kota ini masih ada. Makanya perlu dievaluasi, duduk bersama-sama mencari solusinya,” ungkapnya saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (10/1/2022).
Hingga saat ini, komunikasi dengan Organda juga masih tetap berjalan. Dishub Sulsel secara persuasif terus melakukan pendekatan secara persuasif supaya tidak lagi ada riak-riak saat Teman Bus kembali beroperasi.
“Tapi yang lebih utama adalah kepentingan masyarakat yang lebih banyak. Bukan hanya kepentingan golongan. Karena kalau kita mengakomodir semua kepentingan segelintir orang kita salah, melanggar pemerintah,” ucapnya.
Organda juga sudah memberikan usulan rute untuk operasional Teman Bus. Prayudi mengemukakan sepertinya ada beberapa usulan yang akan diakomodasi.
“Nanti dilihat Kementerian yang mana yang bisa dilayani. Kalau misalnya rute yang diusulkan Organda disetujui tapi ternyata anggaran subsidi dari Kementerian tidak mencukupi, yah mungkin yang sudah ada di koridor existing kita pindahkan ke koridor itu,” jelasnya.
Namun saat ini, pihaknya masih belum bisa memastikan bagaimana keputusan dari Kemenhub terkait operasional Teman Bus di Sulsel. Kendati begitu, ia berharap evaluasinya betul-betul bisa menjadi solusi.
“Keputusannya (saat ini) sudah clear bahwa layanan ini akan tetap melayani masyarakat Kota Makassar di tahun 2022, mungkin sampai beberapa tahun kemudian,” imbuhnya.
Ketua Organda Kota Makassar, Zainal Abidin menyampaikan pada prinsipnya mereka mendukung adanya transportasi massal baru di Kota Makassar. Hanya saja, ia tidak ingin angkutan massal yang sudah ada sebelumnya langsung disingkirkan.
“Intinya harus melihat bahwa kami dari angkutan kota ini masih ada. Makanya perlu dievaluasi, duduk bersama-sama mencari solusinya,” ungkapnya saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (10/1/2022).