15 Kasus Positif Baru di Kota Bogor, Pemkot Perketat Akses ke Balai Kota
loading...
A
A
A
BOGOR - Ada 15 kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di Kota Bogor pada Selasa (9/6/2020). Pemerintah Kota Bogor pun memperketat akses masuk Komplek Balai Kota, Rabu (10/6/2020).
"Hari ini (kemarin) Indonesia mencatatkan rekor positif Covid-19 sebanyak 1.043 kasus, demikian juga Kota Bogor menambah 15 kasus," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam percakapan WhatsApp.
Namun, Dedie yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor belum menjabarkan secara detail penambahan kasus baru itu. (Baca juga; 4 Hari Terakhir, Kasus Positif COVID-19 Kabupaten Bogor Bertambah 33 Orang )
"Kasus per kasusnya masih didalami. Supaya jangan salah tunggu saja (Kepala Dinas Kesehatan) Kadinkes (yang menjelaskan) karena sedang ditelusuri. Ini jadi background, untuk penjelasan resminya besok (hari ini)," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi terkait diperketatnya area komplek Balai Kota Bogor, Dedie mengaku, lonjakan kasus baru ini jadi peringatan untuk semuanya. "Untuk mengingatkan kita semua perlunya waspada, karena pandemi COVID-19 belum selesai," katanya, Rabu (10/6/2020).
Dia juga mengatakan, dengan adanya tambahan 15 kasus baru itu, maka ada 68 orang juga yang sedang dalam pemantauan. Dari 68 tersebut ada dari klaster PNS sebanyak dua orang, ojek online di Cilendek Barat. (Baca juga; Masuki New Normal, Kota Cirebon Masih Lakukan Penyekatan Jalan )
"Hari ini (kemarin) Indonesia mencatatkan rekor positif Covid-19 sebanyak 1.043 kasus, demikian juga Kota Bogor menambah 15 kasus," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam percakapan WhatsApp.
Namun, Dedie yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor belum menjabarkan secara detail penambahan kasus baru itu. (Baca juga; 4 Hari Terakhir, Kasus Positif COVID-19 Kabupaten Bogor Bertambah 33 Orang )
"Kasus per kasusnya masih didalami. Supaya jangan salah tunggu saja (Kepala Dinas Kesehatan) Kadinkes (yang menjelaskan) karena sedang ditelusuri. Ini jadi background, untuk penjelasan resminya besok (hari ini)," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi terkait diperketatnya area komplek Balai Kota Bogor, Dedie mengaku, lonjakan kasus baru ini jadi peringatan untuk semuanya. "Untuk mengingatkan kita semua perlunya waspada, karena pandemi COVID-19 belum selesai," katanya, Rabu (10/6/2020).
Dia juga mengatakan, dengan adanya tambahan 15 kasus baru itu, maka ada 68 orang juga yang sedang dalam pemantauan. Dari 68 tersebut ada dari klaster PNS sebanyak dua orang, ojek online di Cilendek Barat. (Baca juga; Masuki New Normal, Kota Cirebon Masih Lakukan Penyekatan Jalan )
(wib)