Viral Sajen di Letusan Semeru Ditendang dan Dibuang, Ini Reaksi Keras Kemenag

Senin, 10 Januari 2022 - 07:52 WIB
loading...
Viral Sajen di Letusan Semeru Ditendang dan Dibuang, Ini Reaksi Keras Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Muhammad Muslim bereaksi keras atas aksi seorang pria berjenggot yang membuang dan menendang sesajen di Gunung Semeru. Foto/iNews TV/Yayan Nugroho
A A A
LUMAJANG - Aksi menendang dan membuang sesajen yang dilakukan seorang pria berjenggot dengan mengenakan jubah warna abu-abu, dan rompi hitam di daerah bencana letusan Gunung Semeru, membuat gempar media sosial.



Dalam aksinya yang beredar dalam bentuk rekaman video, pria tersebut sempat meneriakkan takbir sebelum menendang dan membuang sesajen yang lokasinya diketahui di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.



Bukan hanya pengguna media sosial yang bereaksi keras atas aksi tak terpuji tersebut. Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Muslim juga sangat menyesalkan perbuatan pria yang terekam video tersebut.



"Sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, saya sangat kaget dan menyayangkan peristiwa ini, karena itu tidakan kurang beradab. Kalau mau berdakwah, berdakwalah dengan baik, tidak merusak keyakinan orang lain," tegas Muhammad Muslim.

Menurutnya Islam menganjurkan untuk berdakwah dengan baik, tidak merusak apa yang sudah menjadi keyakinan orang lain. Jangan menyakiti perasaan orang lain, apalagi Kabupaten Lumajang, sedang berduka dengan bencana Gunung Semeru.



Tindakan tersebut, menurut Muhammad Muslim sangat menciderai moderasi kehidupan beragama di Kabupaten Lumajang, yang selama ini sudah berjalan dengan baik. "Informasinya pelaku bukan orang Lumajang. Kami minta polisi mengusut tindakan ini, dan meminta masyarakat tetap tenang," tegasnya.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq juga bereaksi keras atas peristiwa tersebut. Dia memastikan pelakunya bukan orang Lumajang. "Ini membuat kita semua kecewa, karena merusak tata nilai kehidupan masyarakat di Lumajang, yang selama ini hidup damai berdampingan," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)