2 Santri Hanyut di Sungai Elo, Polres Magelang Lakukan Penyelidikan

Kamis, 06 Januari 2022 - 07:23 WIB
loading...
2 Santri Hanyut di Sungai Elo, Polres Magelang Lakukan Penyelidikan
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban kecelakaan air di Sungai Elo, Klebakan, Blondo, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (5/1/2022). Foto/Ist.
A A A
MAGELANG - Polres Magelang bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait adanya kecelakaan air di Sungai Elo. Kecelakaan air ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia, atas nama Fajril Fadilah Adha (14) asal Sukra Wetan, Sukra, Indramayu, Jawa Barat.



Sedangkan korban Balqi Mei Dei Meydiyansyah (13) asal Argasunya, Harjamukti Cirebon, Jawa Barat, hingga kini belum ditemukan. Untuk memudahkan koordinasi dalam mencari korban, didirikan posko pencarian di lokasi kejadian.



Polres Magelang akan melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan unsur kelalaian dalam kecelakaan air di Sungai Elo tersebut, sehingga mengakibatkan dua santri Pondok Pesantren Aluluk Wal Marjan Dusun Kawungon, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, hanyut.



"Kami akan selidiki, apakah ada unsur kelalaian dalam musibah ini. Namun sekarang kita fokus pada pencarian korban yang belum ditemukan," kata Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Sajarod menjelaskan, kronologi kecelakaan air di Sungai Elo bermula ketika sejumlah santri kelas 1 A Pondok Pesantren Aluluk Wal Marjan Dusun Kawungon, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, mengikuti pelajaran sekolah alam yang mengambil tempat di Sungai Elo.

"Jadi sekitar pukul 10.00 WIB, sebanyak 20 orang santri berangkat ke Sungai Elo bersama satu orang guru untuk mengikuti pelajaran sekolah alam. Adapun lokasi yang dipilih Sungai Elo," terang Sajarod.



Sesampainya di lokasi, ada santri yang bermain air dan hanyut. Santri lain yang mengetahui temannya hanyut berusaha menolong, namun justru ikut hanyut. Mengetahui ada santrinya yang hanyut, Ustaz Abu Zulfah langsung mengejar hingga jarak 50 meter. Namun dua santri hanyut terbawa arus lantaran tidak bisa berenang.

Sedangkan satu santri lainnya yang ikut hanyut, Muzaik (12) asal Yogyakarta selamat. "Satu santri berhasil ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Pencarian terus dilakukan hingga satu korban lainnya ditemukan," ujar Sajarod.



Sementara itu, dari pihak Pondok Pesantren Aluluk Wal Marjan, Rahmat Hartarto mengatakan, sesuai ketentuan santri di larang bermain air atau berenang. "Sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak bermain air," katanya.

Dia mewakili pondok pesantren mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan semua pihak dalam pencarian santrinya yang hanyut. "Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Polri, TNI, Basarnas dan semua pihak yang ikut membantu pencarian," ucapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2414 seconds (0.1#10.140)