Oknum Camat di Lutim Dipolisikan Terkait Dugaan Kekerasan Anak

Rabu, 05 Januari 2022 - 20:08 WIB
loading...
Oknum Camat di Lutim...
Oknum camat di Luwu Timur dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kekerasan terhadap anak. Foto: Ilustrasi
A A A
LUWU TIMUR - Oknum Camat di Luwu Timur , dilaporkan ke Polres Luwu Timur atas dugaan tindak kekerasan terhadap anak, Rabu (05/02/2022).

Oknum Camat yang berinisial ZF itu diduga telah menjewer dan menampar anak yang sedang bermain petasan di Taman Lapangan depan Rumah Jabatannya. Adapun korbannya yakni AR (7) yang dijewer kupingnya dan AR (17) ditampar, pada Senin malam (03/01/22) lalu.



Pelaporan tersebut telah dilayangkan oleh Prikka Manti yang mengaku sebagai ibu dan tante korban ke Polres Luwu Timur.

Menurut Prikka, pada saat malam kejadian kedua korban tiba-tiba pulang dengan kondisi menangis. Saat ia bertanya kepada kedua korban mereka mengaku sudah dijewer oleh ZF, karena main petasan.

Prikka menceritakan, anaknya dan keponakannya sedang bermain petasan di Taman Lapangan. Kemudian ZF datang dengan mengemudikan mobil dan berhenti di depan taman. Lalu terduga pelaku berjalan kaki menuju taman tempat korban membakar petasan.

"Tidak lama datang anak saya menangis kemudian saya tanya kenapa dan dijawab ditampar pak camat karena bakar petasan,” kata Prikka.

Saat dikonfirmasi, ZF mengakui telah menjewer dan menampar anak yang bermain petasan. "Saya sudah minta maaf kepada orang tua korban," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa pada malam kejadian ZF lagi dalam kondisi sakit gigi, dan berencana keluar untuk membeli obat ke apotek terdekat. Dan ia juga baru selesai mengurus jenaza warganya yang saat itu tenggelam di sungai.

"Saya sudah naik ke mobil mau ke Tomoni beli obat, tiba-tiba sopir jenazah bilang ke saya, kenapa itu anak main petasan sementara orang lagi salat Isya," kata dia.

"Saya langsung spontan langsung mengarah ke taman, mau rencana saya tegur jangan main petasan karena orang lagi salat," lanjut SF.

Bahkan ZF mengaku, saat ia ingin turun dari mobil untuk menemui kedua anak tersebut, tiba-tiba petasan meletus di dekat kaki ZF.



"Pas saya turun dari mobil meletus lagi itu petasan di kaki ku. Spontan saya tampar yang besar dan saya jewer yang kecil, lalu menangis," katanya.



Dirinya mengaku menyuruh anak tersebut pulang karena sudah malam dan gerimis. Selain itu, ZF juga telah berusaha melakukan mediasi kepada orang tua korban dan sudah meminta maaf atas kesalahannya.

Kasi Humas Polres Luwu Timur , Ipda Dani, membenarkan bahwa laporan tersebut telah masuk di Polres Luwu Timur.

"Saksi yang telah diperiksa atau interogasi yakni Ibu korban Prikka Manti dan Aris Paliling ayah korban," kata Dani.

Lanjut Dani, pada saat pemeriksaan, korban didampingi oleh ibunya dan pihak pemerintah. "Sampai saat ini laporan tersebut masih dalam penyelidikan dan dalam tahap pengumpulan alat bukti," tutup Dani.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)