Didominasi Lulusan SMA/SMK, Pengangguran Jadi PR Pemkab Sumedang 2022
loading...
A
A
A
"Khusus mengenai pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, Kabupaten Sumedang termasuk yang mengalami kontraksi, namun tidak sedalam Provinsi Jabar dan relatif lebih baik dari kabupaten/kota lain yang terdampak cukup parah akibat pandemi COVID-19," sebut Dony.
Terakhir, tambah Doni, gini ratio Sumedang tahun 2021 mengalami penurunan, baik di perkotaan maupun perdesaan karena meningkatnya proporsi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah dan menurunnya proporsi kelas atas dan menengah.
Dony menyatakan, Pemkab Sumedang berkomitmen memberikan pelayanan lebih berkualitas dan cepat (melesat) dalam rangka mengakselerasi Visi Sumedang Simpati 2023 yang kini memasuki tahun ketiga.
Sejatinya, kata Dony, efektivitas waktu untuk mewujudkannya tinggal satu tahun lagi. Pasalnya, 2023 mendatang sudah masuk dalam tahun politik, sehingga tahun 2022 menjadi jembatan terakhir dan penentu dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
"Tentu saja, hal itu tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Diperlukan strategi dan tindakan yang konkret, terukur dan komprehensif serta extra ordinary effort dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang," katanya.
Oleh karenanya, demi sebuah perubahan, aparatur sipil negara (ASN) Sumedang harus memiliki karakter pemimpin transformasional yang visioner, inspiratif, mampu beradaptasi, berpikiran terbuka, dan progresif dalam penyelenggaraan pemerintahan. "Dengan kata lain, dari sisi kualitas outcomes harus jelas, benefit harus terasa dan impactnya harus lebih signifikan. Begitu juga dari sisi kecepatan, tentu pembangunnya harus lebih cepat, pelayanan harus lebih proaktif, dan pemberdayaannya bisa lebih akseleratif," tandasnya.
Lihat Juga: Isu Pengangguran hingga Tata Kota Dinilai Bisa Jadi Peluang Atang-Annida Kerek Elektabilitas
Terakhir, tambah Doni, gini ratio Sumedang tahun 2021 mengalami penurunan, baik di perkotaan maupun perdesaan karena meningkatnya proporsi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah dan menurunnya proporsi kelas atas dan menengah.
Dony menyatakan, Pemkab Sumedang berkomitmen memberikan pelayanan lebih berkualitas dan cepat (melesat) dalam rangka mengakselerasi Visi Sumedang Simpati 2023 yang kini memasuki tahun ketiga.
Sejatinya, kata Dony, efektivitas waktu untuk mewujudkannya tinggal satu tahun lagi. Pasalnya, 2023 mendatang sudah masuk dalam tahun politik, sehingga tahun 2022 menjadi jembatan terakhir dan penentu dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
"Tentu saja, hal itu tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Diperlukan strategi dan tindakan yang konkret, terukur dan komprehensif serta extra ordinary effort dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang," katanya.
Oleh karenanya, demi sebuah perubahan, aparatur sipil negara (ASN) Sumedang harus memiliki karakter pemimpin transformasional yang visioner, inspiratif, mampu beradaptasi, berpikiran terbuka, dan progresif dalam penyelenggaraan pemerintahan. "Dengan kata lain, dari sisi kualitas outcomes harus jelas, benefit harus terasa dan impactnya harus lebih signifikan. Begitu juga dari sisi kecepatan, tentu pembangunnya harus lebih cepat, pelayanan harus lebih proaktif, dan pemberdayaannya bisa lebih akseleratif," tandasnya.
Lihat Juga: Isu Pengangguran hingga Tata Kota Dinilai Bisa Jadi Peluang Atang-Annida Kerek Elektabilitas
(don)