Viral! Oknum Anggota TNI Mengamuk dan Pukul Warga di Maluku
loading...
A
A
A
MALUKU - Oknum anggota TNI di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar , Maluku mendadak viral akibat aksinya mengamuk dan memukul warga.
Peristiwa ini sudah ditangani aparat TNI dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Dalam video amatir memperlihatkan oknum anggota TNI ngamuk-ngamuk di Desa Seira, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Oknum TNI ini mengamuk lantaran dipengaruhi minuman keras, sehingga seorang warga di desa tersebut menjadi sasaran amukannya.
Oknum anggota TNI ini diketahui bernama Petrus Louloulia, dia diduga melakukan penganiayaan terhadap Bohard Sairdekut, salah seorang warga di Saumlaki.
Tidak saja memukul warga, oknum anggota TNI ini juga menantang sejumlah warga yang berada di lokasi tersebut.
Atas tindakan tersebut, oknum TNI itu kini sedang menjalani pemeriksaan dan jika bersalah akan dilanjutkan ke proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI, Richard Horja Taruli Tampubolan membenarkan adanya oknum anggotanya yang viral dan memukul warga.
“Memang sudah ada mediasi dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun proses hukum tetap dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya.
Peristiwa ini sudah ditangani aparat TNI dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Dalam video amatir memperlihatkan oknum anggota TNI ngamuk-ngamuk di Desa Seira, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Oknum TNI ini mengamuk lantaran dipengaruhi minuman keras, sehingga seorang warga di desa tersebut menjadi sasaran amukannya.
Oknum anggota TNI ini diketahui bernama Petrus Louloulia, dia diduga melakukan penganiayaan terhadap Bohard Sairdekut, salah seorang warga di Saumlaki.
Tidak saja memukul warga, oknum anggota TNI ini juga menantang sejumlah warga yang berada di lokasi tersebut.
Atas tindakan tersebut, oknum TNI itu kini sedang menjalani pemeriksaan dan jika bersalah akan dilanjutkan ke proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI, Richard Horja Taruli Tampubolan membenarkan adanya oknum anggotanya yang viral dan memukul warga.
“Memang sudah ada mediasi dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun proses hukum tetap dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya.
(nic)