Penampakan Kolonel Priyanto dan Kopral DA Buang Mayat Handi dan Salsabila dari Atas Jembatan
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Rekonstruksi kasus tabrak lari yang melibatkan Kolonel Inf Priyanto dan dua oknum TNI AD mengungkap beberapa kejadian nahas yang menimpa pasangan sejoli Handi dan Salsabila .
Setelah adegan di depan SPBU Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, rekonstruksi kemudian dilanjutkan di Jembatan Menganti.
Di lokasi ini lah tiga oknum anggota TNI itu membuang jazad korban Handi dan Salsabila setelah ditabrak di Nagreg, Jawa Barat.
Dalam rekonstruksi terlihat mobil pather grand touring berwarna hitam dengan plat Nomor B 300 Q melaju dari arah Banyumas menuju Cilacap melewati Jembatan Menganti.
Namun mobil berbalik arah menghadap utara dan membuang kedua korban tabrak lari pada sisi barat jembatan.
“Korban yang dibuang pertama adalah Salsabila dan kemudian korban kedua yaitu Handi. Keduanya dibuang ke Sungai Tajum sekitar pukul 9 malam secara hampir bersamaan,” beber Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra yang memimpin rekonstruksi.
Sebelum tiba di Jembatan Menganti, mobil yang ditumpangi tiga tersangka Isuzu Panther nopol B 300 Q menabrak motor yang Suzuki Satria FU yang dikendarai korban Handi Saputra (16) dan membonceng Salsabila (14) pada Rabu 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam rekonstruksi terbatas ini semua warga sekitar tidak diperkenankan berada terlalu dekat dengan lokasi kejadian.
Rekonstruksi ini sendiri berlangsung sekitar 15 menit dengan menggelar beberapa adegan, rekonstruksi dilakukan oleh puspomad atau pusat polisi militer angkatan darat.
Setelah adegan di depan SPBU Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, rekonstruksi kemudian dilanjutkan di Jembatan Menganti.
Di lokasi ini lah tiga oknum anggota TNI itu membuang jazad korban Handi dan Salsabila setelah ditabrak di Nagreg, Jawa Barat.
Dalam rekonstruksi terlihat mobil pather grand touring berwarna hitam dengan plat Nomor B 300 Q melaju dari arah Banyumas menuju Cilacap melewati Jembatan Menganti.
Namun mobil berbalik arah menghadap utara dan membuang kedua korban tabrak lari pada sisi barat jembatan.
“Korban yang dibuang pertama adalah Salsabila dan kemudian korban kedua yaitu Handi. Keduanya dibuang ke Sungai Tajum sekitar pukul 9 malam secara hampir bersamaan,” beber Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Candra yang memimpin rekonstruksi.
Sebelum tiba di Jembatan Menganti, mobil yang ditumpangi tiga tersangka Isuzu Panther nopol B 300 Q menabrak motor yang Suzuki Satria FU yang dikendarai korban Handi Saputra (16) dan membonceng Salsabila (14) pada Rabu 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam rekonstruksi terbatas ini semua warga sekitar tidak diperkenankan berada terlalu dekat dengan lokasi kejadian.
Rekonstruksi ini sendiri berlangsung sekitar 15 menit dengan menggelar beberapa adegan, rekonstruksi dilakukan oleh puspomad atau pusat polisi militer angkatan darat.