BPJamsostek Sosialiasikan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Rabu, 29 Desember 2021 - 11:10 WIB
loading...
BPJamsostek Sosialiasikan...
BPJamsostek menggelar Sosialisasi Patritrana Award ke-5 di Hotel Gammara, Selasa (28/12/2021). Foto: Ashari Prawira Negara
A A A
MAKASSAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) menggelar Sosialisasi Patritrana Award ke-5 di Hotel Gammara, Selasa (28/12/2021).

Diketahui, Paritrana Award digagas oleh Kemenko-PMK RI bersama BPJamsosteksebagai wadah untuk memberikan penghargaan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perusahaan yang mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Penghargaan initak hanya menyasar Pemerintah Daerah (Pemda) tapi juga Perusahaan yang turut mendorong program jaminan sosial ketenagakerjaan.



Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Arif Budiarto menjelaskan, melalui ajang Paritrana Awards, Pemda ataupun pelaku usaha ditantang untuk berkompetisi dalam meningkatkan kesejahteraan pegawainya.

"Makanya perlu disosialisasikan di semua Provinsi ini termasuk di wilayah Sulawesi dan Maluku," ungkap Arif.

Dari sosialisasi ini, diharapkan semua termotivasi dan berkompetisi untuk mengoptimalkan kesejahteraan para pekerja.

Terlebih upaya ini telah didukung lewat Instruksi Presiden terbaru Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Arif mengatakan, pihaknya terus melakukan optimalisasi dalam melindungi tenaga kerja Indonesia yang jumlahnya saat ini kurang lebih mencapai 27 juta.

Kriteria untuk dapat memperoleh Paritrana Award adalah mampu melindungi pekerjanya, kemudian seberapa tinggi tingkat dukungan lewat aturan-aturan yang dibuat, serta seberapa intens Pemda mensosialisasikan hal ini.

"Makanya kita bersosialisasi di semua provinsi, kita ada delapan provinsi yang saat ini sudah berlangsung yaitu Sulsel dan Maluku, yang lain sudah semua," tutur dia.



Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengapresiasi penuh upaya BPJS Ketenagakerjaan karena bisa mendorong pemerintah untuk melindungi masyarakat memperoleh jaminan sosial.

"Semua pihak harus membuat jaringan yang kuat untuk melindungi warga. Saat ini bukan lagi di tahap sosialisasi, tapi sudah pada pelaksanaan. Kita sikapi ini dengan komitmen leadership untuk membangun daerah, lewat perlindungan bagi masyarakat kita," kata Abdul Hayat.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3309 seconds (0.1#10.140)