Wirausaha Baru Inkubasi Mulai Kebanjiran Order, Wali Kota Mojokerto Fasilitasi Modal

Rabu, 29 Desember 2021 - 05:36 WIB
loading...
Wirausaha Baru Inkubasi Mulai Kebanjiran Order, Wali Kota Mojokerto Fasilitasi Modal
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyaksikan produk kelompok usaha inkubasi.Foto/edi purwanto
A A A
MOJOKERTO - Kelompok usaha (Kube) Inkubasi Kota Mojokerto mulai kebanjiran order. Wirausahawan baru binaan pelatihan inkubasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto ini mulai mendapat 'cuan' dari usaha baru yang digelutinya.

Kiki Agustin misalnya, wirausaha baru inkubasi Jajan Tradisional Non Beras mengaku sudah dapat pesanan kue basah untuk acara hajatan.

"Minggu kemarin dapat pesanan kue donat, kroket dan putri ayu untuk hajatan warga. Minggu depan juga ada pesanan lagi juga untuk acara hajatan," ujar warga Prajurit Kulon, Gang 6, Kota Mojokerto ini saat menerima bantuan sarana prasarana (sarpras) program inkubasi usaha Se- Kecamatan Prajurit Kulon oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (28/12).

Baca juga: Ngawi Geger! Wanita Pegawai Samsat Tewas Bersimbah Darah di Kedai Dawet

Ibu muda ini menyebut, kue yang di produksinya dijual dengan harga variatif antara Rp. 2 ribu hingga Rp. 3 ribu. Ia juga melayani dengan harga dan ukuran sesuai permintaan dari pelanggan.

"Kue basah buatan kita lebih unggul dari sisi rasa dan bentuk, karena saat pelatihan inkubasi kemarin, kita diajari oleh Chef dari hotel dan didampingi oleh pendamping dari pemilik usaha kue kenamaan Kota Mojokerto," cetusnya.

Senada juga dikatakan, Maksum (45), usahawan baru hasil inkubasi sablon dan printing. Ia mengaku sudah menerima order kaos puluhan biji dari kelompok tani Mojoagung, Jombang.

"Alhamdulillah order sudah mulai banyak yang masuk, ini nanti kita juga akan membuat kaos ikon Kota Mojokerto. Kita akan desain kaos yang ide dan konsepnya kayak Jogger Bali atau Dagadu Jogja. Biar bisa jadi produk souvenir oleh-oleh khas Kota Mojokerto," jelasnya.

Baca juga: Wagub Emil Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Pokok di Jawa Timur

Hal serupa juga dikatakan, Maskiyah (50), wirausaha baru dari inkubasi Jamu. Ia mengaku sudah kewalahan menerima pesanan jamu cair dan bubuk instan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6097 seconds (0.1#10.140)