Jabar Targetkan Tes Corona 300 Ribu Penduduk Rampung Juni 2020

Selasa, 09 Juni 2020 - 20:03 WIB
loading...
Jabar Targetkan Tes...
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani. Foto:SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 bakal terus mengintensifkan pelaksanaan tes secara masif dalam upaya menekan penyebaran virus yang telah menjadi pandemi tersebut.Mengacu standar World Health Organization (WHO), jumlah penduduk yang harus menjalani tes COVID-19 sebanyak 6 persen dari total populasi.

"Kita mengacu pada WHO, dengan total populasi di Jabar, jumlah penduduk yang seharusnya diperiksa sebanyak 300.000 penduduk," ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/6/2020).

Hingga kini, lanjut Berli, rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test yang sudah dilaksanakan di Jabar mencapai sekitar 127.000. Sementara untuk tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab test telah dilaksanakan sekitar 55.000.

(Baca: Masa Sulit Pandemi COVID-19 yang Membuat Nelayan Makin Terjepit)

Oleh karenanya, lanjut Berli, pihaknya akan terus menggencarkan pelaksanaan tes COVID-19 secara masif, agar target tes COVID-19 untuk 300.000 penduduk Jabar segera tercapai. Diakui Berli, untuk merampungkan target tersebut, Jabar masih membutuhkan banyak alat tes COVID-19.

Menurutnya, ketersediaan alat rapid test yang belum terpakai sekitar 81.000 unit, sementara ketersediaan alat swab test sebanyak 150.000 unit plus bantuan 10.000 unit alat swab test dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Karenanya, pihaknya pun akan terus berupaya menambah ketersediaan alat tes COVID-19, baik alat rapid test maupum swab test. Terlebih, kata Berli, dalam pelaksanaannya, ada penduduk yang harus menjalani tes lebih dari satu kali.

"Ada satu orang yang dilakukan pemeriksaan lebih dari satu kali. Dari jumlah rapid test, kalau orangnya baru 90 ribuan (orang). Kita akan terus tambah (alat tes COVID-19), kita juga akan mendapat bantuan dari tetangga untuk alat PCR. Mudah-mudahan di bulan Juni ini bisa mencapai target," katanya.

(Baca: Empat Pedagang Positif COVID-19, Pemkot Bandung Tutup Tiga Pasar)

Tidak hanya itu, untuk mencapai target tes COVID-19, pihaknya juga akan memobilisasi ambulans yang akan diterjunkan ke seluruh kabupaten/kota se-Jabar dalam pelaksanaan tes COVID-19 itu.

"Kami akan menyebarkan 167 ambulans supaya bisa memberikan pelayanan, kita dekatkan pelayananannya," katanya.

Berli menambahkan, pelaksanaan tes COVID-19 secara masif tersebut juga didukung kesiapan laboratorium. Saat ini, sebanyak 11 laboratorium di Jabar bisa langsung melakukan pemeriksaan sample PCR.

"Minggu depan, dari Bio Farma juga akan memberikan (bantuan) laboratorium bergerak sebanyak satu unit kontainer dengan peralatan PCR BSL III. Artinya, bisa langsung melakukan pemeriksaan di tempat itu juga," katanya.

(Baca: 180.000 Penduduk Jabar Sudah Tes COVID-19, Didominasi Kasus OTG)

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga menyatakan, akan melakukan pelacakan COVID-19 melalui tes masif di 700 pasar tradisional yang tersebar di Jabar.

Dia menyebutkan, sebanyak 627 mobil tes COVID-19 akan dimobilisasi untuk melacak COVID-19 di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Jabar tersebut. Pihaknya pun akan melibatkan jajaran TNI dan Polri dalam pelaksanaan tes.

"Minggu ini kita akan melakukan pelacakan di 700 pasar karena kami mendapati, di Jabar salah satu potensi persebaran yang perlu diwaspadai adalah pasar tradisional," ungkapnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)