Israel Meradang karena Iran Sukses Luncurkan Satelit Militer

Kamis, 23 April 2020 - 10:23 WIB
loading...
Israel Meradang karena Iran Sukses Luncurkan Satelit Militer
Ilustrasi peluncuran satelit Iran di Imam Khomeini Spaceport, 9 Februari 2020. Foto/Tangkapan layar IRIB
A A A
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran berhasil meluncurkan satelit militer ke orbit di tengah ketegangan yang memanas dengan Amerika Serikat (AS).

Peluncuran yang diklaim Teheran sukses tersebut membuat Israel kesal dengan menyerukan masyarakat internasional menjatuhkan sanksi tambahan untuk negara para Mullah tersebut.

Peluncuran satelit militer Iran ini mengejutkan karena sudah berbulan-bulan mengalami kegagalan dan dilakukan ketika negara itu berkali-kali dihantam sanksi Amerika.

Meski IRGC Iran mengklaim peluncuran satelit yang diberi nama "Noor" atau "Cahaya" itu sukses, namun belum ada konfirmasi independen.

Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon, yang berpendapat bahwa peluncuran tersebut memajukan program rudal balistik Iran, belum menanggapi permintaan komentar yang diajukan wartawan.

Di situs resminya, IRGC Iran mengatakan satelit itu berhasil mencapai orbit 425 kilometer (264 mil) di atas permukaan bumi. IRGC menyebutnya satelit militer pertama yang diluncurkan oleh Teheran.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengecam keras peluncuran satelit militer Teheran.

"Israel mengecam keras upaya peluncuran satelit militer oleh Garda Revolusi, sebuah organisasi teror yang diakui oleh Amerika Serikat," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (23/4/2020).

"Israel menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk peluncuran itu dan menjatuhkan sanksi tambahan pada rezim Iran untuk mencegahnya dari kegiatan yang menantang dan berbahaya," lanjut pernyataan tersebut.

Peluncuran satelit dua tahap dilakukan dari Gurun Tengah Iran, namun IRGC tidak menjelaskan atau mengatakan kapan tepatnya peluncuran itu terjadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)