Tiga Pengguna Jasa Joki di Pinrang Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19
loading...
A
A
A
PINRANG - Sebanyak tiga pengguna jasa joki vaksinasi di Kabupaten Pinrang akhirnya disuntik vaksin Covid-19. Adapun kasus joki vaksinasi itu masih diusut kepolisian bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pinrang.
Sebelumnya, diketahui seorang warga bernama Abdul Rahim mengaku disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali. Hingga saat ini, ada sembilan orang yang mengaku telah memakai jasa Abdul Rahim.
Saat ini, tiga warga yang menggunakan jasa joki itu langsung divaksin oleh petugas Dinas Kesehatan Pinrang .
Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Pinrang , Barna, mengatakan sebelumnya ketiganya tidak mau. Namun, setelah menerima penjelasan, mereka akhirnya secara suka rela datang untuk divaksin .
"Bapak ini dengan sadar mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dan akhirnya datang ke sini untuk divaksin . Ini tidak ada paksaan," kata Barna.
Ia menjelaskan karena data mereka sebelumnya sudah masuk sebagai warga yang divaksin , petugas pun harus merevisi. Pasalnya vial vaksin yang keluar harus disertai laporan.
"Karena vaksin mereka yang awal itu sudah dipakai Abdul Rahim maka kita data lagi. Jadi saya ini harus merinci status vaksin yang dipakai tiga orang ini," pungkasnya.
Sebelumnya, diketahui seorang warga bernama Abdul Rahim mengaku disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali. Hingga saat ini, ada sembilan orang yang mengaku telah memakai jasa Abdul Rahim.
Saat ini, tiga warga yang menggunakan jasa joki itu langsung divaksin oleh petugas Dinas Kesehatan Pinrang .
Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Pinrang , Barna, mengatakan sebelumnya ketiganya tidak mau. Namun, setelah menerima penjelasan, mereka akhirnya secara suka rela datang untuk divaksin .
"Bapak ini dengan sadar mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dan akhirnya datang ke sini untuk divaksin . Ini tidak ada paksaan," kata Barna.
Ia menjelaskan karena data mereka sebelumnya sudah masuk sebagai warga yang divaksin , petugas pun harus merevisi. Pasalnya vial vaksin yang keluar harus disertai laporan.
"Karena vaksin mereka yang awal itu sudah dipakai Abdul Rahim maka kita data lagi. Jadi saya ini harus merinci status vaksin yang dipakai tiga orang ini," pungkasnya.
(tri)