Atlet Karate Sulsel Peraih Medali Emas di PON Papua Dapat Bonus Rp600 Juta
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan, Amir Uskara memberikan bonusdengan total Rp600 juta kepada atlet karate Sulsel peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Bonus diserahkan Amir Uskara di sela penyelenggaraanPra Porprov XVII Cabor Karate di JK Arenatorium GOR Unhas Tamalanrea, Rabu (22/12). Saat penyerahan, Amir didampingi Sekretaris Umum Forki Sulsel, Sudirman Daming, sekaligus Ketua Panitia Pra Porprov XVII Cabor Karate
Baca Juga: Amir Uskara
"Bonus itu memang dari Forki, tentu ada beberapa pengurus, saya dan bendahara umum. Forki Sulsel memang berupaya memberikan motivasi, termasuk dengan cara memberikan bonus hari ini," ujarnya.
"Yang kita hitung kemarin nilainya sekira Rp600 juta, untuk bonus bagi atlet kita maupun pelatih yang meraih medali emas di Papua kemarin," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun SINDOnews dari Sekretaris Forki Sulsel, Sudirman Daming, mereka yang mendapatkan bonus rumah dan dana pembinaan di antaranya, peraih emas pada kata perorangan putri yakni, Krisda Putri.
Selanjutnya, peraih medali emas pada kata beregu putra, Andi Dasril, Andi Tomi dan Albiadi. Berikutnya, peraih mendali emas kata beregu putri yakni, Magfirah, Nuriska dan Nadya.
Baca Juga: Amir Uskara
"Sekaligus mengukur kemampuan teknik atlet-atlet untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan, selain ajang memperebutkan tiket Porprov XVII yang akan dilaksanakan di Sinjai dan Bulukumba tahun depan," ujarnya.
Kepada seluruh atlet yang berkompetisi, diharapkan bertanding dengan baik, tampilkan kemampuan teknik yang dimiliki serta junjung tinggi sportivitas. "Karena hal tersebut menunjukan kedewasaan kita dalam berkompetisi," ujarnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh peserta, baik atlet, pelatih maupun wasit juri, agar melaksanakan tugas masing-masing dengan baik dan profesional, sehingga hasil dari Pra Porprov memiliki bobot yang baik dan teruji.
"Lakukanlah tugas wasit dan juri dengan profesional, karena dengan kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kompetisi yang baik pula. Jangan melakukan pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan hati nurani, karena hal ini akan mencoreng nama baik kalian serta profesi perwasitan dan bisa memicu protes-protes yang akhirnya bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," serunya.
kemarin. Saya berharap di ajang Pra Porprov kita mampu mendapatkan bibit atlet untuk menggantikan atlet senior yang sudah duluan berprestasi," ujarnya.
"Kita lihat potensi atlet di kabupaten dan kota, kita data dengan baik, harus ada data atlet di daerah, sehingga tiba saatnya ada regenerasi kita tidak perlu lagi susah cari atlet berpotensi," kuncinya.
Bonus diserahkan Amir Uskara di sela penyelenggaraanPra Porprov XVII Cabor Karate di JK Arenatorium GOR Unhas Tamalanrea, Rabu (22/12). Saat penyerahan, Amir didampingi Sekretaris Umum Forki Sulsel, Sudirman Daming, sekaligus Ketua Panitia Pra Porprov XVII Cabor Karate
Baca Juga: Amir Uskara
"Bonus itu memang dari Forki, tentu ada beberapa pengurus, saya dan bendahara umum. Forki Sulsel memang berupaya memberikan motivasi, termasuk dengan cara memberikan bonus hari ini," ujarnya.
"Yang kita hitung kemarin nilainya sekira Rp600 juta, untuk bonus bagi atlet kita maupun pelatih yang meraih medali emas di Papua kemarin," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun SINDOnews dari Sekretaris Forki Sulsel, Sudirman Daming, mereka yang mendapatkan bonus rumah dan dana pembinaan di antaranya, peraih emas pada kata perorangan putri yakni, Krisda Putri.
Selanjutnya, peraih medali emas pada kata beregu putra, Andi Dasril, Andi Tomi dan Albiadi. Berikutnya, peraih mendali emas kata beregu putri yakni, Magfirah, Nuriska dan Nadya.
Baca Juga: Amir Uskara
"Sekaligus mengukur kemampuan teknik atlet-atlet untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan, selain ajang memperebutkan tiket Porprov XVII yang akan dilaksanakan di Sinjai dan Bulukumba tahun depan," ujarnya.
Kepada seluruh atlet yang berkompetisi, diharapkan bertanding dengan baik, tampilkan kemampuan teknik yang dimiliki serta junjung tinggi sportivitas. "Karena hal tersebut menunjukan kedewasaan kita dalam berkompetisi," ujarnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh peserta, baik atlet, pelatih maupun wasit juri, agar melaksanakan tugas masing-masing dengan baik dan profesional, sehingga hasil dari Pra Porprov memiliki bobot yang baik dan teruji.
"Lakukanlah tugas wasit dan juri dengan profesional, karena dengan kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kompetisi yang baik pula. Jangan melakukan pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan hati nurani, karena hal ini akan mencoreng nama baik kalian serta profesi perwasitan dan bisa memicu protes-protes yang akhirnya bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," serunya.
kemarin. Saya berharap di ajang Pra Porprov kita mampu mendapatkan bibit atlet untuk menggantikan atlet senior yang sudah duluan berprestasi," ujarnya.
"Kita lihat potensi atlet di kabupaten dan kota, kita data dengan baik, harus ada data atlet di daerah, sehingga tiba saatnya ada regenerasi kita tidak perlu lagi susah cari atlet berpotensi," kuncinya.
(luq)