Jalan di Kelurahan Tanuntung Bulukumba Rusak Dihantam Gelombang Air Pasang
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Fasilitas jalan di Bannyoro, Pattinoang, Kelurahan Tanuntung, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak dihantam gelombang air pasang laut.
Sejumlah fasilitas jalan poros kabupaten dan fondasi badan jalan di lokasi itu, rusak sejak empat hari lalu karena gelombang air pasang laut. Bahkan badan jalan yang menghubungkan Tanuntung dengan Desa Bontokamase itu, nyaris terputus.
Hempasan gelombang air pasang laut sampai di atas badan jalan, hingga masuk di sebagian rumah warga yang berada di tepi jalan dan bibir pantai Teluk Bone, Herlang Bulukumba.
"Badan jalan sudah mulai rusak dan hampir putus. Permukiman warga juga terancam hilang," keluh salah seorang warga Bannyoro, Suriani, Selasa (9/6/2020).
Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba , Abd Gaffur mengatakan, untuk mencegahkerusakan lebih parah akibat gelombang laut, pihaknya menggunakan pasir sebagai antisipasi darurat.
"Sebagai antisipasi darurat, kami bawakan pasir dalam karung. Hal itu agar kerusakan fasilitas jalan akibat hantaman gelombang pasang air laut tidak semakin parah," tutut Abd Gaffur.
Terpisah, Anggota DPRD Bulukumba dari Komisi C, Ismail Yusuf mengaku telah mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan yang terletak di lingkungan Bontobeang, Kelurahan Bontomanai dan wilayah lainnya. Kini ia tinggal menunggu konfirmasi pihak PUPR.
"Iya, sementara menunggu kabar PUPR. Saya bersama pak lurah dan pak lingkung waktu ke sana juga sudah menutup sementara," singkat Ismail Yusuf.
Sejumlah fasilitas jalan poros kabupaten dan fondasi badan jalan di lokasi itu, rusak sejak empat hari lalu karena gelombang air pasang laut. Bahkan badan jalan yang menghubungkan Tanuntung dengan Desa Bontokamase itu, nyaris terputus.
Hempasan gelombang air pasang laut sampai di atas badan jalan, hingga masuk di sebagian rumah warga yang berada di tepi jalan dan bibir pantai Teluk Bone, Herlang Bulukumba.
"Badan jalan sudah mulai rusak dan hampir putus. Permukiman warga juga terancam hilang," keluh salah seorang warga Bannyoro, Suriani, Selasa (9/6/2020).
Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba , Abd Gaffur mengatakan, untuk mencegahkerusakan lebih parah akibat gelombang laut, pihaknya menggunakan pasir sebagai antisipasi darurat.
"Sebagai antisipasi darurat, kami bawakan pasir dalam karung. Hal itu agar kerusakan fasilitas jalan akibat hantaman gelombang pasang air laut tidak semakin parah," tutut Abd Gaffur.
Terpisah, Anggota DPRD Bulukumba dari Komisi C, Ismail Yusuf mengaku telah mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan yang terletak di lingkungan Bontobeang, Kelurahan Bontomanai dan wilayah lainnya. Kini ia tinggal menunggu konfirmasi pihak PUPR.
"Iya, sementara menunggu kabar PUPR. Saya bersama pak lurah dan pak lingkung waktu ke sana juga sudah menutup sementara," singkat Ismail Yusuf.
(luq)