DMI Jawa Timur Diminta Berperan dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim meningkatkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya melalui transformasi digital yang menjadi pintu masuk dari percepatan pengembangan UMKM di Jatim. “Kami berharap bahwa Dewan Masjid Indonesia yang ada di Jawa Timur akan berseiring dengan upaya untuk memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” kata Khofifah, Selasa (21/12/2021).
baca juga: Penampakan Aksi Pemuda Gondol Kotak Amal Masjid di Tuban
Khofifah mengatakan, salah satu upaya pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa dilakukan melalui percepatan transformasi digital. Dimana saat ini transformasi digital memungkinkan untuk bisa mempercepat pemberdayaan ekonomi khususnya bagi remaja atau pemuda masjid.
"Kekuatan para pemuda dan remaja masjid ini luar biasa, mereka punya tekad dan niat untuk mendedikasikan energi produktifnya untuk memakmurkan masjid,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan oleh para pemuda dan remaja masjid adalah mendata pelaku UMKM yang ada di sekitar masjid. Untuk kemudian para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan, pelatihan baik soal kualitas produk sampai dengan pemasaran secara digital.
Baca juga: Perbaiki Ekosistem Lingkungan, 4.000 Bibit Pohon Ditanam di Njulung Argo Edu Tourism Malang
"Saya juga berharap DMI dapat ikut mendukung pengembangan industri halal di Indonesia terutama Jatim," terangnya.
Ketua Pimpinan Wilayah DMI Jatim, KH. M. Roziqi, MM menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Khofifah yang memiliki kepedulian terhadap komunitas masjid. Dimana Gubernur Khofifah setiap tahun memberikan uang kehormatan kepada para imam masjid di Jatim.
“Mulai 2019 sampai 2021 para imam masjid diberi uang kehormatan masing-masing Rp2 juta per tahun. Ini menjadi stimulan dan penyemangat bagi para imam dalam menggiatkan masjid di tanah air,” terangnya.
Salah satunya melalui transformasi digital yang menjadi pintu masuk dari percepatan pengembangan UMKM di Jatim. “Kami berharap bahwa Dewan Masjid Indonesia yang ada di Jawa Timur akan berseiring dengan upaya untuk memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” kata Khofifah, Selasa (21/12/2021).
baca juga: Penampakan Aksi Pemuda Gondol Kotak Amal Masjid di Tuban
Khofifah mengatakan, salah satu upaya pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa dilakukan melalui percepatan transformasi digital. Dimana saat ini transformasi digital memungkinkan untuk bisa mempercepat pemberdayaan ekonomi khususnya bagi remaja atau pemuda masjid.
"Kekuatan para pemuda dan remaja masjid ini luar biasa, mereka punya tekad dan niat untuk mendedikasikan energi produktifnya untuk memakmurkan masjid,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan oleh para pemuda dan remaja masjid adalah mendata pelaku UMKM yang ada di sekitar masjid. Untuk kemudian para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan, pelatihan baik soal kualitas produk sampai dengan pemasaran secara digital.
Baca juga: Perbaiki Ekosistem Lingkungan, 4.000 Bibit Pohon Ditanam di Njulung Argo Edu Tourism Malang
"Saya juga berharap DMI dapat ikut mendukung pengembangan industri halal di Indonesia terutama Jatim," terangnya.
Ketua Pimpinan Wilayah DMI Jatim, KH. M. Roziqi, MM menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Khofifah yang memiliki kepedulian terhadap komunitas masjid. Dimana Gubernur Khofifah setiap tahun memberikan uang kehormatan kepada para imam masjid di Jatim.
“Mulai 2019 sampai 2021 para imam masjid diberi uang kehormatan masing-masing Rp2 juta per tahun. Ini menjadi stimulan dan penyemangat bagi para imam dalam menggiatkan masjid di tanah air,” terangnya.
(msd)