Pemerintah Siap Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Madiun
loading...
A
A
A
MADIUN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jum’at (17/12/2021). Orang nomor satu di Jatim tersebut menyerahkan bantuan peralatan serta bahan bangunan.
Bantuan juga diberikan berupa uang tunai Rp1 miliar. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa beras 1.000 kilogram (kg), paket sembako 200 pcs, family kit serta kids ware. Kemudian sandang 50 paket, paket tambah gizi 60 paket, lauk pauk 60 paket, paket kebersihan 10 paket, terpal 30 buah, selimut 40 buah, mie instan 50 kardus, dan air mineral 30 kardus.
Baca juga: 277 Rumah Warga di Madiun Hancur Diterjang Angin Puting Beliung
Khofifah mengatakan, untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung ini akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dimana, anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik bahwa kami hadir Pak Bupati langsung di lapangan Pak Kapolres dan Dandim langsung ke lapangan tanda bahwa semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin,” katanya.
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kabupaten Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Dimana usai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah. “Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.
Baca juga: Gunung Semeru Bergolak, Awan Panas dan Aliran Lahar Bisa Capai 17 Km dari Puncak
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, usai kejadian puting beliung, dirinya bersama Forkopimda Kabupaten Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim. “Tentunya kekompakan serta kebersamaan kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” katanya.
Seperti diberitakan, pada Rabu (15/12/2021) pukul 14.30 WIB telah terjadi angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Madiun. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep. Sedangkan di Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.
Lalu di Kecamatan Sawahan tepatnya di Jalan Raya Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo.
Bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupate Madiun tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka
Bantuan juga diberikan berupa uang tunai Rp1 miliar. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa beras 1.000 kilogram (kg), paket sembako 200 pcs, family kit serta kids ware. Kemudian sandang 50 paket, paket tambah gizi 60 paket, lauk pauk 60 paket, paket kebersihan 10 paket, terpal 30 buah, selimut 40 buah, mie instan 50 kardus, dan air mineral 30 kardus.
Baca juga: 277 Rumah Warga di Madiun Hancur Diterjang Angin Puting Beliung
Khofifah mengatakan, untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung ini akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dimana, anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik bahwa kami hadir Pak Bupati langsung di lapangan Pak Kapolres dan Dandim langsung ke lapangan tanda bahwa semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin,” katanya.
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kabupaten Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Dimana usai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah. “Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.
Baca juga: Gunung Semeru Bergolak, Awan Panas dan Aliran Lahar Bisa Capai 17 Km dari Puncak
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, usai kejadian puting beliung, dirinya bersama Forkopimda Kabupaten Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim. “Tentunya kekompakan serta kebersamaan kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” katanya.
Seperti diberitakan, pada Rabu (15/12/2021) pukul 14.30 WIB telah terjadi angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Madiun. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep. Sedangkan di Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.
Lalu di Kecamatan Sawahan tepatnya di Jalan Raya Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo.
Bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupate Madiun tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka
(msd)