Memilukan! 2 Remaja Korban Kecelakaan Hilang 10 Hari Dibawa Kabur Penabraknya

Jum'at, 17 Desember 2021 - 15:19 WIB
loading...
Memilukan! 2 Remaja Korban Kecelakaan Hilang 10 Hari Dibawa Kabur Penabraknya
Jadi korban kecelakaan lalu lintas, dua remaja asal Nagreg, Kabupaten bandung, hilang dibawa kabur penabrak. Foto/iNews TV/Mujib Prayitno
A A A
BANDUNG - Kisah memilukan dialami keluarga Handi Haris Putra (18) warga Limbangan, Garut, dan Salsabila (14) warga Nagreg, Kabupaten Bandung. Keduanya hilang dibawa kabur pemilik mobil yang menabraknya.



Kedua remaja ini hilang sekitar 10 hari sejak peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpanya. Upaya pencarian yang dilakukan keluarga korban, hingga kini belum juga membuahkan hasil.



Kecelakaan lalu lintas tersebut, sempat direkam oleh warga. Dalam video berdurasi enam detik tersebut, banyak warga menyaksikan peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung.



Saat kejadian kecelakaan lalu lintas, kedua korban nampak terbaring di depan sebuah mobil minibus berwarna hitam. Setelah itu, kedua korban dibawa oleh penabrak menggunakan mobil menuju arah Limbangan, Garut.

Mengetahui kabar tersebut, keluarga korban mengecek Puskesmas Nagreg, namun kedua korban tidak ada. Kedua keluarga korban kecelakaan lalu lintas ini, telah melakukan pencarian selama satu minggu lebih di tiga wilayah yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Garut.

Paman korban, Deden Sutisna mengatakan, mendapatkan informasi dari warga kalau keponakannya Salsabila tertabrak mobil. "Saya langsung melihat ke jalan raya, ternyata korban sudah dimasukkan ke mobil penabraknya," tuturnya.



Deden akhirnya kembali ke rumahnya mengambil sepeda motor untuk mengikuti mobil tersebut, namun tidak mampu menjangkaunya. Setelah itu mendatangi Puskesmas Nagreg, rumah sakit, hingga ke Polsek Nagreg, namun kedua korban tidak ditemukan juga.

"Kami sudah mencari kemana-mana, dan tidak juga menemukan korban. Harapannya korban dapat segera ditemukan. Kalau masih hidup, titipkan korban di Polsek atau masjid, tetapi kalau sudah meninggal tunjukkan tempatnya di mana," tegasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2083 seconds (0.1#10.140)