Gunung Semeru Meletus Dahsyat, 5.171 Warga Mengungsi

Rabu, 08 Desember 2021 - 17:50 WIB
loading...
Gunung Semeru Meletus Dahsyat, 5.171 Warga Mengungsi
Petugas mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). Foto/Antara
A A A
LUMAJANG - Sebanyak 5.171 warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Semeru, Timur terpaksa harus mengungsi usai letusan dahsyat pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Jumlah tersebut berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru hingga Rabu (8/12/2021).

Warga yang mengungsi ini sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Lumajang. Sedangkan di Kabupaten Jember 94 orang dan di Kabupaten Malang terdapat 96 orang dan Kabupaten Blitar 20 orang.


Sebaran pengungsi di Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik yang total berjumlah 985 jiwa, di Kecamatan Candipuro 6 titik dengan 1.733 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik dengan 974 jiwa, Kecamatan Lumajang 199 jiwa, Kecamatan Tempeh 459 jiwa, Kecamatan Sumbersuko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 191 jiwa dan lainnya tersebar di 7 kecamatan lain di Lumajang.

"Kepada para pengungsi, saya meminta untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas terkait untuk tetap bertahan sementara di pengungsian," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu, data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 13 jiwa dan meninggal dunia 38 jiwa. Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi. Selain dampak korban jiwa, erupsi Gunung Semeru juga mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak yang saat ini terus dilakukan pendataan.


Sementara fasum dan fasos yang terdampak saat ini tercatat 31 unit. Terdiri atas sarana pendidikan 24 unit, sarana ibadah 5 unit, faskes 1 unit dan jembatan 1 unit. Sedangkan tercatat 199 ekor hewan ternak juga terdampak.



"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya agar penanganan bencana di Lumajang ini berjalan optimal di semua lini," imbuh Khofifah.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)