Suara Hati Korban Erupsi Gunung Semeru, Harta Benda Habis Berharap Segera Direlokasi
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Sebanyak 150 rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Probojowo, Lumajang rusak berat diterjang lahar erupsi Gunung Semeru . Warga mengaku trauma dengan erupsi yang datang tiba-tiba membawa material vulkanis yang luar biasa.
Akibat terjangan material tersebut rumah warga, areal persawahan dan harta benda lainnya habis. Meski begitu, warga tetap bersyukur karena bisa selamat dari maut. Kini, warga bergarap segera direlokasi.
Baca juga: Kesetiaan Rumini ke Ibunda Menyayat hati, Ustaz Yusuf Mansur: Nangis Bener Nih Saya...
Penampakan di lapangan, kondisi Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, luluh lantak. Kampung mereka rata, terkubur material vulkanik.
Hingga hari ke-4, kondisi Semeru masih fluktuatif dan aliran lahar masih terus mengeluarkan asap. Ada 150 rumah warga hancur dihantam lahan yang mengalir deras. Termasuk rumah pasangan Niwi dan Siati.
Pasangan suami istri ini, Rabu (8/12/2021) hari ini mendatangi rumahnya. Dengan raut penuh kesedihan, mereka memandangi rumah yang menjadi tempatnya berlindung dari hujan dan panas selama ini.
"Nyaris tak ada yang bisa diselamatkan," gumam Niwi. Tembok rumah masih berdiri, namun seluruh harta di dalamnya tak bisa diselamatkan lagi.
Baginya, harta masih bisa dicari. "Saat itu, kami memilih menyelamatkan diri bersama tiga anak kami," tambahnya.
Yang membuat trauma, keluarga ini mengalami hal serupa pada pertengahan Januari lalu. Mereka trauma karena selama setahun mengalami dua kali diterjang erupsi. "Kami trauma," imbuhnya.
Seperti kebanyakan warga di RT 10, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, warga yang rumahnya rusah berat berharap segera direlokasi seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi lokasi pengungsian, Selasa (7/12/2021).
Harapan mereka, relokasi masih di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Alasannya, agar warga masih bisa menggarap lahan persawahan mereka di Sumbersari.
Akibat terjangan material tersebut rumah warga, areal persawahan dan harta benda lainnya habis. Meski begitu, warga tetap bersyukur karena bisa selamat dari maut. Kini, warga bergarap segera direlokasi.
Baca juga: Kesetiaan Rumini ke Ibunda Menyayat hati, Ustaz Yusuf Mansur: Nangis Bener Nih Saya...
Penampakan di lapangan, kondisi Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, luluh lantak. Kampung mereka rata, terkubur material vulkanik.
Hingga hari ke-4, kondisi Semeru masih fluktuatif dan aliran lahar masih terus mengeluarkan asap. Ada 150 rumah warga hancur dihantam lahan yang mengalir deras. Termasuk rumah pasangan Niwi dan Siati.
Pasangan suami istri ini, Rabu (8/12/2021) hari ini mendatangi rumahnya. Dengan raut penuh kesedihan, mereka memandangi rumah yang menjadi tempatnya berlindung dari hujan dan panas selama ini.
"Nyaris tak ada yang bisa diselamatkan," gumam Niwi. Tembok rumah masih berdiri, namun seluruh harta di dalamnya tak bisa diselamatkan lagi.
Baginya, harta masih bisa dicari. "Saat itu, kami memilih menyelamatkan diri bersama tiga anak kami," tambahnya.
Yang membuat trauma, keluarga ini mengalami hal serupa pada pertengahan Januari lalu. Mereka trauma karena selama setahun mengalami dua kali diterjang erupsi. "Kami trauma," imbuhnya.
Seperti kebanyakan warga di RT 10, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, warga yang rumahnya rusah berat berharap segera direlokasi seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi lokasi pengungsian, Selasa (7/12/2021).
Harapan mereka, relokasi masih di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Alasannya, agar warga masih bisa menggarap lahan persawahan mereka di Sumbersari.
(msd)