Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Gowa, Puluhan Orang Dievakuasi
loading...
A
A
A
GOWA - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Gowa sejak Minggu pagi hingga hari ini, Selasa (7/12), menyebabkan banjir di beberapa titik hingga puluhan orang dievakuasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa merespons dengan segera melakukan mobilisasi seluruh tim penanganan banjir yang ada di Kabupaten Gowa, seperti Tagana, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup serta mitra kerja pemerintah seperti PMI.
"Hujan ini mulai tadi malam sampai tadi belum berhenti hingga sungai meluap dan menyebabkan banjir. Memang dari tahun ke tahun ada yang banjir. Tapi ini yang paling tinggi karena sudah mencapai 1 meter," terang Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin Pulungan saat meninjau salah satu lokasi banjir di Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga.
Pemkab Gowa saat ini telah membuat dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir di beberapa titik yang telah ditentukan, seperti masjid dan tempat yang lebih tinggi.
"Mudah-mudahan kita berdoa hari ini hujan tidak turun lagi, sehingga air bisa surut. Kita juga berharap agar masyarakat semua dapat mengungsi ke tempat yang aman dan jangan panik serta tetap waspada dengan hujan deras susulan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Gowa dua periode ini juga menjelaskan bahwa selain di Pallangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Pattallassang dan Bontomarannu, dan juga telah ditangani secara langsung oleh Pemkab Gowa.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Camat Pallangga, Taufik M Akib menyampaikan bahwa selain di Dusun Bontorea ini ada beberapa titik yang juga terendam banjir.
"Menurut laporan kami ada titik banjir di Desa Taeng, kemudian di Desa Bontoala, Desa Panakukang, Desa Bunga Ejayya, dan Kelurahan Mangalli juga ada," terangnya.
Menurut Taufik, untuk Desa Pallangga ini sudah dievakuasi sebanyak 27 orang, Desa Panakkukang sebanyak 15 orang, kemudian di Desa Taeng sebanyak 50 orang yang dievakuasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa merespons dengan segera melakukan mobilisasi seluruh tim penanganan banjir yang ada di Kabupaten Gowa, seperti Tagana, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup serta mitra kerja pemerintah seperti PMI.
"Hujan ini mulai tadi malam sampai tadi belum berhenti hingga sungai meluap dan menyebabkan banjir. Memang dari tahun ke tahun ada yang banjir. Tapi ini yang paling tinggi karena sudah mencapai 1 meter," terang Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin Pulungan saat meninjau salah satu lokasi banjir di Dusun Bontorea, Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga.
Pemkab Gowa saat ini telah membuat dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir di beberapa titik yang telah ditentukan, seperti masjid dan tempat yang lebih tinggi.
"Mudah-mudahan kita berdoa hari ini hujan tidak turun lagi, sehingga air bisa surut. Kita juga berharap agar masyarakat semua dapat mengungsi ke tempat yang aman dan jangan panik serta tetap waspada dengan hujan deras susulan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati Gowa dua periode ini juga menjelaskan bahwa selain di Pallangga, banjir juga terjadi di Kecamatan Pattallassang dan Bontomarannu, dan juga telah ditangani secara langsung oleh Pemkab Gowa.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Camat Pallangga, Taufik M Akib menyampaikan bahwa selain di Dusun Bontorea ini ada beberapa titik yang juga terendam banjir.
"Menurut laporan kami ada titik banjir di Desa Taeng, kemudian di Desa Bontoala, Desa Panakukang, Desa Bunga Ejayya, dan Kelurahan Mangalli juga ada," terangnya.
Menurut Taufik, untuk Desa Pallangga ini sudah dievakuasi sebanyak 27 orang, Desa Panakkukang sebanyak 15 orang, kemudian di Desa Taeng sebanyak 50 orang yang dievakuasi.